Cari Blog Ini

Kamis, 18 Maret 2010

"Kenaikan HET Pupuk, dampak negatif atau positifkah?"

Beratkah pemerintah mensubsidi rakyatnya?

Sebenarnya, subsidi itu tidak akan memberatkan pemerintah jika subsidi itu jatuh kepada tangan yang tepat pada kondisi yang tepat.

Permasalahannya adalah, ketika subsidi itu jatuh di tangan yang tidak tepat, subsidi-subsidi tersebut tidak akan ada gunanya sama sekali. Pemerintah sudah susah payah mengeluarkan subsidi, tetapi dampak positif yang seharusnya didapat malah tidak ada dampaknya sama sekali. Yang ada malah kerugian.

Beginilah kondisi yang ada saat ini terkait dengan kondisi kenaikan harga untuk pupuk jenis anorganik. Pupuk yang bersubsidi itu belakangan telah diketahui memiliki penyimpangan-penyimpangan dalam penggunaannya. Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) pupuk ini mendapat tanggapan beragam, mulai dari para ahli, hingga petani itu sendiri.

Selain itu, biaya distribusi yakni ongkos angkut dan bongkar muat juga meningkat. Usulan pemerintah menganai kenaikan HET pupuk atas kebijakan tersebut akan membawa dampak terhadap penurunan kesejahteraan petani karena menambah beban biaya produksi. "Oleh karena itu jika pemerintah harus menaikkan HET maka kenaikan tersebut jangan lebih dari 10% selain itu ketersediaannya juga harus terjamin di tingkat petan."


ISPC Sektor Pertanian
Kementrian Kebijakan Pertanian
Badan Eksekutif Mahasiswa IPB
2010
publikasi talkshow, click :

http://www.facebook.com/note.php?note_id=339538379951#!/photo.php?pid=30986931&id=1479621841

Senin, 15 Maret 2010

SALIMUL AQIDAH ed I. bag. 1 | Iman Bisa Bertambah dan Bisa Berkurang

Assalamualaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Insya Allah mulai hari ini, grup ini akan mengirimkan artikel-artikel yang dapat menambah wawasan dan ilmu kita, lebih khusus lagi menuju muwashoffat terpenting seorang mukmin, yaitu Salimul Aqidah [aqidah yang lurus] . Aqidah kita adalah Aqidah Ahlus sunnah wal jamma'ah yang lurus yang sesuai Al-Qur'an dan Assunnah Shahihah. Insya Allah.

_______________________________________________________


Iman bisa bertambah dan berkurang

Permasalahan iman merupakan permasalahan terpenting seorang muslim, sebab iman menentukan nasib seorang didunia dan akherat. Bahkan kebaikan dunia dan akherat bersandar kepada iman yang benar. Dengan iman seseorang akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akherat serta keselamatan dari segala keburukan dan adzab Allah. Dengan iman seseorang akan mendapatkan pahala besar yang menjadi sebab masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka. Lebih dari itu semua, mendapatkan keridhoan Allah Yang Maha kuasa sehingga Dia tidak akan murka kepadanya dan dapat merasakan kelezatan melihat wajah Allah diakherat nanti. Dengan demikian permasalahan ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari kita semua.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan, “Hasil usaha jiwa dan qolbu (hati) yang terbaik dan penyebab seorang hamba mendapatkan ketinggian di dunia dan akherat adalah ilmu dan iman. Oleh karena itu Allah Ta’ala menggabung keduanya dalam firmanNya,

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ

“Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit.” (QS ar-Ruum: 56)

Dan firman Allah Ta’aa,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS al-Mujaadilah: 11).

Mereka inilah inti dan pilihan dari yang ada dan mereka adalah orang yang berhak mendapatkan martabat tinggi. Namun kebanyakan manusia keliru dalam (memahami) hakekat ilmu dan iman ini, sehingga setiap kelompok menganggap ilmu dan iman yang dimilikinyalah satu-satunya yang dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan, padahal tidak demikian. Kebanyakan mereka tidak memiliki iman yang menyelamatkan dan ilmu yang mengangkat (kepada ketinggian derajat), bahkan mereka telah menutup untuk diri mereka sendiri jalan ilmu dan iman yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjadi dakwah beliau kepada umat. Sedangkan yang berada di atas iman dan ilmu (yang benar) adalah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya setelah beliau serta orang-orang yang mengikuti mereka di atas manhaj dan petunjuk mereka….”.[1]

Demikian bila kita melihat kepada pemahaman kaum muslimin saja tentang iman didapatkan banyak kekeliruan dan penyimpangan. Sebagai contoh banyak dikalangan kaum muslimin ketika berbuat dosa masih mengatakan, “Yang penting kan hatinya”. Ini semua tentunya membutuhkan pelurusan dan pencerahan bagaimana sesungguhnya konsep iman yang benar tersebut.

Makna Iman

Dalam bahasa Arab, ada yang mengartikan kata iman dengan “tashdîq” (membenarkan); thuma’nînah (ketentraman); dan iqrâr (pengakuan). Makna ketiga inilah yang paling tepat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Telah diketahui bahwa iman adalah iqrâr (pengakuan), tidak semata-mata tashdîq (membenarkan). Dan iqrâr (pengakuan) itu mencakup perkataan hati, yaitu tashdîq (membenarkan), dan perbuatan hati, yaitu inqiyâd (ketundukan hati)”.[2]

Dengan demikian, iman adalah iqrâr (pengakuan) hati yang mencakup:

1. Keyakinan hati, yaitu membenarkan terhadap berita.

1. Perkataan hati, yaitu ketundukan terhadap perintah.

Yaitu: keyakinan yang disertai dengan kecintaan dan ketundukan terhadap semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Ta’ala .

Adapun secara syar’i (agama), iman yang sempurna mencakup qaul (perkataan) dan amal (perbuatan). Syaikul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Dan di antara prinsip Ahlus sunnah wal jamâ’ah, ad-dîn (agama/amalan) dan al-imân adalah perkataan dan perbuatan, perkataan hati dan lisan, perbuatan hati, lisan dan anggota badan”.[3]

Dalil Bagian-Bagian Iman

Dari perkataan Syaikhul Islam di atas, nampak bahwa iman menurut Ahlus sunnah wal jamâ’ah mencakup lima perkara, yaitu [1] perkataan hati, [2] perkataan lisan, [3] perbuatan hati, [4] perbuatan lisan dan [5] perbuatan anggota badan.

Banyak dalil yang menunjukkan masuknya lima perkara di atas dalam kategori iman, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama: Perkataan hati, yaitu pembenaran dan keyakinan hati. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS al-Hujurât: 15)

Kedua: Perkataan lisan, yaitu mengucapkan syahadat Lâ ilâha illallâh dan syahadat Muhammad Rasulullâh dengan lisan dan mengakui kandungan syahadatain tersebut. Di antara dalil hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ وَيُقِيْمُوْا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوْا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَصَمُوْا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ اْلإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

“Aku diperintah (oleh Allah) untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan sampai mereka menegakkan shalat, serta membayar zakat. Jika mereka telah melakukan itu, maka mereka telah mencegah darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka pada tanggungan Allah.”[4]

Pada hadits lain disebutkan dengan lafazh,

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوْا لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ …

“Aku diperintah (oleh Allah) untuk memerangi manusia sampai mereka mengatakan “Lâ ilâha illallâh”….[5]

Ketiga: Perbuatan hati, yaitu gerakan dan kehendak hati, seperti ikhlas, tawakal, mencintai Allah Ta’ala , mencintai apa yang dicintai oleh Allah Ta’ala , rajâ’ (berharap rahmat/ampunan Allah Ta’ala), takut kepada siksa Allah Ta’ala , ketundukan hati kepada Allah Ta’ala, dan lain-lain yang mengikutinya. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, hati mereka gemetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS al-Anfâl: 2). Dan dalil-dalil lainnya yang menunjukkan amalan-amalan hati termasuk iman.

Keempat: Perbuatan lisan/lidah, yaitu amalan yang tidak dilakukan kecuali dengan lidah. Seperti membaca al-Qur’ân, dzikir kepada Allah Ta’ala, doa, istighfâr, dan lainnya. Allah Ta’ala berfirman,

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu (al-Qur’ân). Tidak ada (seorang pun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya.” (QS al-Kahfi: 27). Dan dalil-dalil lainnya yang menunjukkan amalan-amalan lisan termasuk iman.

Kelima: Perbuatan anggota badan, yaitu amalan yang tidak dilakukan kecuali dengan anggota badan. Seperti: berdiri shalat, rukû’, sujud, haji, puasa, jihad, membuang barang mengganggu dari jalan, dan lain-lain. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah, sujudlah, sembahlah Rabbmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS al-Hajj: 77)


bersambung

SALIMUL AQIDAH ed I. bag. 2 | Iman Bisa Bertambah dan Bisa Berkurang

Rukun-Rukun Iman

Sesungguhnya iman memiliki bagian-bagian yang harus ada, yang disebut dengan rukun-rukun (tiang; tonggak) iman. Ahlus sunnah wal jamâ’ah meyakini bahwa rukun iman ada enam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata pada permulaan kitab beliau, ‘Aqîdah al-Wâsithiyah’, “Ini adalah aqîdah Firqah an-Nâjiyah al-Manshûrah (golongan yang selamat, yang ditolong) sampai hari kiamat, Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Yaitu: beriman kepada Allah Ta’ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, kebangkitan setelah kematian, dan beriman kepada qadar, yang baik dan yang buruk”.[6]

Dalil rukun iman yang enam ini adalah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada malaikat Jibrîl ‘alaihis salam, ketika menjelaskan tentang iman,

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada qadar, yang baik dan yang buruk.”[7]

Rukun iman ini wajib diyakini oleh setiap Mukmin. Barangsiapa mengingkari salah satunya, maka dia kafir.

Syaikh Muhammad Khalîl Harrâs berkata, “Enam perkara ini adalah rukun-rukun iman. Iman seseorang tidak sempurna kecuali jika dia beriman kepada semuanya dengan bentuk yang benar sebagaimana ditunjukkan oleh al-Kitab dan Sunnah. Barangsiapa mengingkari sesuatu darinya, atau beriman kepadanya dengan bentuk yang tidak benar, maka dia telah kafir.” [8]

Iman Bertambah dan Berkurang

Sudah dimaklumi banyak terdapat nash-nash al-Qur`an dan as-Sunnah yang menjelaskan pertambahan iman dan pengurangannya. Menjelaskan pemilik iman yang bertingkat-tingkat sebagiannya lebih sempurna imannya dari yang lainnya. Ada di antara mereka yang disebut assaabiq bil khoiraat (terdepan dalam kebaikan)[9], al-Muqtashid (pertengahan)[10] dan zholim linafsihi (menzholimi diri sendiri). Ada juga al-Muhsin, al-Mukmin dan al-Muslim. Semua ini menunjukkan mereka tidak berada dalam satu martabat. Ini menandakan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.

Bukti dari Al Qur’an dan As Sunnah Bahwa Iman Bisa Bertambah dan Berkurang

Pertama: Firman Allah Ta’ala ,

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung“.” (QS Alimron: 173).

Para ulama Ahlus Sunnah menjadikan ayat ini sebagai dasar adanya pertambahan dan pengurangan iman, sebagaimana pernah ditanyakan kepada imam Sufyaan bin ‘Uyainah rahimahullah, “Apakah iman itu bertambah atau berkurang?” Beliau rahimahullah menjawab, “Tidakkah kalian mendengar firman Allah Ta’ala,

فَزَادَهُمْ إِيمَانًا

“Maka perkataan itu menambah keimanan mereka”. (QS Alimron: 173) dan firman Allah Ta’ala,

وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

“Dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”.(QS al-Kahfi: 13) dan beberapa ayat lainnya”. Ada yang bertanya, “Bagaimana iman bisa dikatakan berkurang?” Beliau rahimahullah menjawab, “Jika sesuatu bisa bertambah, pasti ia juga bisa berkurang”.[11]

Kedua: Firman Allah Ta’ala,

وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا

“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam: 76).

Syeikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan tafsir ayat ini dengan menyatakan, “Terdapat dalil yang menunjukkan pertambahan iman dan pengurangannya, sebagaimana pendapat para as-Salaf ash-Shaalih. Hal ini dikuatkan juga dengan firman Allah Ta’ala,

وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آَمَنُوا إِيمَانًا

“Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.” (QS al-Mudatstsir: 31) dan firman Allah Ta’ala,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya).” (QS al-Anfaal:8/2)

Juga dikuatkan dengan kenyataan bahwa iman itu adalah perkataan qolbu (hati) dan lisan, amalan qolbu, lisan dan anggota tubuh. Juga kaum mukminin sangat bertingkat-tingkat dalam hal ini.[12]

Ketiga: Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ

“Tidaklah seorang pezina berzina dalam keadaan mukmin dan tidaklah minum minuman keras ketika minumnya dalam keadaan mukmin serta tidaklah mencuri ketika mencuri dalam keadaan mukmin”.[13]

Ishaaq bin Ibraahim an-Naisaaburi berkata, “Abu Abdillah (Imam Ahmad) pernah ditanya tentang iman dan berkurangnya iman. Beliau rahimahullah menjawab, “Dalil mengenai berkurangnya iman terdapat pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah seorang pezina berzina dalam keadaan mukmin dan tidaklah mencuri dalam keadaan mukmin.” [14]

Keempat: Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ

“Iman itu lebih dari tujuh puluh atau lebih dari enampuluh. Yang paling utama adalah perkataan: “Laa Ilaaha Illa Allah” dan yang terendah adalah membersihkan gangguan dari jalanan dan rasa malu adalah satu cabang dari iman.”[15]

Hadits yang mulia ini menjelaskan bahwa iman memiliki cabang-cabang, ada yang tertinggi dan ada yang terendah . Cabang-cabang iman ini bertingkat-tingkat dan tidak berada dalam satu derajat dalam keutamaannya, bahkan sebagiannya lebih utama dari lainnya. Oleh karena itu Imam At-Tirmidzi memuat bab dalam sunannya: “Bab Kesempurnaan, bertambah dan berkurangnya iman”.

Syeikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah ketika menjelaskan hadits di atas menyatakan, Ini jelas sekali menunjukkan iman itu bertambah dan berkurang sesuai dengan pertambahan aturan syariat dan cabang-cabang iman serta amalan hamba tersebut atau tidak mengamalkannya. Sudah dimaklumi bersama bahwa manusia sangat bertingkat-tingkat dalam hal ini. Siapa yang berpendapat bahwa iman itu tidak bertambah dan berkurang, sungguh ia telah menyelisihi realita yang nyata di samping menyelisihi nash-nash syariat sebagaimana telah diketahui.[16]


bersambung

SALIMUL AQIDAH ed I. bag. 3 | Iman Bisa Bertambah dan Bisa Berkurang

Pendapat Ulama Salaf Bahwa Iman Bisa Bertambah dan Berkurang

Sedangkan pendapat dan atsar as-Salaf ash-Shaalih sangat banyak sekali dalam menetapkan keyakinan bahwa iman itu bertambah dan berkurang, diantaranya:

Pertama: Dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya :

Satu ketika Kholifah ar-Rsyid Umar bin al-Khathaab rahimahullah pernah berkata kepada para sahabatnya,

هَلُمُّوْا نَزْدَادُ إِيْمَانًا

“Marilah kita menambah iman kita.”[17]

Sahabat Abu ad-Darda` Uwaimir al-Anshaari rahimahullah berkata,

الإِيْمِانُ يَزْدَادُ وَ يَنْقُصُ

“Iman itu bertambah dan berkurang.”[18]

Kedua: Dari kalangan Tabi’in, di antaranya:

Abu al-Hajjaaj Mujaahid bin Jabr al-Makki (wafat tahun 104 H) menyatakan,

الإِيْمِانُ قَوْل وَ عَمَلٌ يَزِيْدُ وَ يَنْقُصُ

“Iman itu adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.”[19]

Abu Syibl ‘Alqamah bin Qais an-Nakhaa’i (wafat setelah tahun 60 H) berkata kepada para sahabatnya,

امْشُوْا بِنَا نَزْدَدُ إِيْمَانًا

“Mari kita berangkat untuk menambah iman.”[20]

Ketiga: Kalangan tabi’ut Tabi’in, di antaranya:

Abdurrahman bin ‘Amru al-‘Auzaa’i (wafat tahun 157 H) menyatakan,

الإِيْمِانُ قَوْل وَ عَمَلٌ يَزِيْدُ وَ يَنْقُصُ فَمَنْ زَعَمَ أَنَّ الإِيْمِانَ لاَ يَزِيْدُ وَ لاَ يَنْقُصُ فَاحْذَرُوْه فَإِنَّهُ مُبْتَدِعٌ

“Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang. Siapa yang meyakini iman itu tidak bertambah dan tidak berkurang maka berhati-hatilah terhadapnya karena ia adalah seorang ahli bid’ah.”[21]

Beliau juga ditanya tentang iman, “Apakah bisa bertambah?” Beliau menjawab, “Iya, hingga menjadi seperti gunung.” Beliau ditanya lagi, “Apakah bisa berkurang?” Beliau rahimahullah menjawab, “Iya, hingga tidak tersisa sedikitpun darinya”.[22]

Ketiga: Empat imam madzhab (Aimmah arba’ah), di antaranya:

Muhammad bin Idris asy-Syaafi’i rahimahullah menyatakan,

الإِيْمِانُ قَوْل وَ عَمَلٌ يَزِيْدُ وَ يَنْقُصُ

“Iman itu adalah perkataan dan perbuatan bertambah dan berkurang.”[23]

Ahmad bin Hambal rahimahullah menyatakan, “Iman itu sebagiannya lebih unggul dari yang lainnya, bertambah dan berkurang. Bertambahnya iman adalah dengan beramal. Sedangkan berkurangnya iman dengan tidak beramal. Dan perkataan adalah yang mengakuinya.”[24]

Demikianlah pernyataan dan pendapat para ulama ahlus sunnah seluruhnya, sebagaimana dijelaskan syeikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam pernyataan beliau, “Para Salaf telah berijma’ (bersepakat) bahwa iman adalah ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang”.

-bersambung insya Allah pada pembahasan “Sebab Bertambah dan Berkurangnya Iman”-

Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc

Artikel www.muslim.or.id
[1] al-Fawaaid hal. 191.

[2] Majmû’ Fatâwa 7/638

[3] Syarh Aqîdah Wâsithiyah, hlm. 231, karya Syaikh Muhammad Khalîl Harrâs, takhrîj: ‘Alwi bin Abdul Qadir as-Saqqâf

[4] HR. al-Bukhâri, no: 25, dari `Abdullâh bin Umar radhiyallahu ‘anhuma.

[5] HR. al-Bukhâri, no: 392, dari Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu.

[6] Syarh Aqîdah Wâsithiyah, hlm: 60-61, karya Syaikh Muhammad Khalîl Harrâs, takhrîj: ‘Alwi bin Abdul Qadir as-Saqqâf

[7] HR. al-Bukhâri, no.50; Muslim, no. 9.

[8] Syarh Aqîdah Wâsithiyah, hlm: 61-62, karya Syaikh Muhammad Khalîl Harrâs, takhrîj: ‘Alwi bin Abdul Qadir as-Saqqâf

[9] As saabiq bil khoiraat adalah yang mengerjakan amalan wajib dan melengkapi dengan amalan sunnah, menjauhi yang haram dan juga yang makruh. Lihat keterangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitan Al Furqon. (ed)

[10] Al Muqtashid adalah yang hanya mencukupkan diri dengan mengerjakan yang wajib dan menjauhi yang haram. (ed)

[11] Diriwayatkan kisah ini oleh al-Aajuriy dalam kitab asy-Syari’at hlm 117

[12] Tafsir as-Sa’di 5/33

[13] Muttafaqun ‘Alaihi, Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

[14] Diriwayatkan oleh al-Kholaal dalam kitab as-Sunnah no. 1045

[15] Muttafaqun ‘alaihi, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

[16] At-Taudhih wa al-Bayaan Lisyajarat al-Imaan hlm 14.

[17] Diriwayatkan ibnu Abi Syaibah dalam al- Mushannaf 11/26 dengan sanad shahih

[18] Diriwayatkan Abdullah bin Ahmad dalam kitab as-Sunnah 1/314

[19] Diriwayatkan Abdullah bin Ahmad dalam kitab as-Sunnah 1/335

[20] Diriwayatkan ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 11/25 dan dinilai hasan oleh al-Albani dalam komentar beliau terhadap kitab al-Iman karya ibnu Abi Syaibah.

[21] Diriwayatkan al-Aajuuri dalam kitab asy-Syari’at hlm 117.

[22] Diriwayatkan al-Laalakai dalam Ushul I’tiqaad 5/959.

[23] Diriwayatkan Abu Nu’aim dalam al-Hilyah 10/115

[24] Diriwayatkan al-Khalaal dalam kitab as-Sunnah 2/678

ROHIS mau dibubarkan!! | IPNU Desak Depdiknas Hapus Rohis OSIS ..

Laporan: M Hendry Ginting

Sabtu, 6 maret 2010

Jakarta, RMOL. Munculnya gerakan radikalisme keagamaan pelajar di sekolah-sekolah negeri melalui organisasi intra siswa sekolah (OSIS) yang bernama Rohani Islam (Rohis) ternyata membuat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), IPPNU, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) khawatir gerakan itu mewujud sebagai ideologi keagamaan yang menumbuhkan radikalisme keagamaan di kalangan pelajar. Karena itu IPNU akan mendesak Depdiknas agar Rohis tersebut tidak dijadikan satu-satunya organisasi keagamaan di sekolah negeri (SMU).

“Kami akan mengusulkan pada muktamar NU di Makassar pada 22-27 Maret mendatang agar mendesak Mendiknas untuk merubah atau menghapus Rohis yang selama ini dijadikan satu-satunya organisasi keagamaan di sekolah negeri itu. IPNU sebagai kader NU akan mengawal gerakan keislaman yang moderat dan bukannya radikal maupun liberal, baik secara pemikiran, aksi maupun ideologi yang meresahkan masyarakat,” tandas Ketua Umum IPNU Ahmad Syauqi dalam Rakernas dan Harlah IPNU ke-58 bertajuk “Optimalisasi Peran IPNU Terhadap Arah Kebijakan Pendidikan Nasional” di Kampus UI Depok, Jakarta, Sabtu (6/3).

Oleh sebab itu IPNU menilai Muktamar NU ke-32 merupakan momentum penting bagi perlunya penyatuan persepsi dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), baik Banom (badan otonom), lembaga maupun organisasi taktis lainnya untuk menyelamatkan generasi muda dan NU di masa mendatang. IPNU, kata Syauqi, selama ini sudah melakukan sinergi dengan dengan beberapa Banom NU seperti dengan Lembaga Pendidikan Ma'arif dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah terkait pentingnya pendirian komisariat di sekolah dan pesantren NU dan terjadinya sinergi antara IPNU-Lakspesdam untuk standarisasi kurikulum-kurikulum NU.

Pelarangan ormas pelajar selain Rohis tersebut menurut Syauqi sudah terjadi sejak dikeluarkannya keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud tanggal 9 Juni tahun 1980 No.091/C/Kep/080 tentang Pola Pengembangan Siswa ditambah dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0209/4/1984 tentang perbaikan kurikulum di sekolah umum tingkat atas. Akibatnya, kebijakan itu menimbulkan fenomena radikalisme agama di sekolah (SMU), yang menekankan pada satu wadah organisasi bernama Rohis yang berada di bawah OSIS tersebut. [dry]

http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2010/03/06/89218/IPNU-Desak-Depdiknas-Hapus-Rokhis-OSIS-



___________________________-


apa lagi ini?? adakah kaitannya dengan Jaringan Islam Liberal yang memang salah satu sasarannya adalah menginfiltrasi 2 ormas besar, NU dan Muhammadiyyah?? Apa hubungan Rohis dengan Teroris??


islam bersatu... Jangan mau diprovokasi kaum liberal...


Allahu a'lam

SALIMUL AQIDAH ed III | Mari Sejenak Berbicara tentang Zodiak

Ramalan Anda minggu ini:
Zodiak: Aquarius
Pekerjaan: Mulai menjalankan pekerjaan yang tertunda.
Asmara: Patah semangat dan jenuh.
Keuangan: Rezeki yang diperoleh ternyata tidak sebanding dengan usaha yang anda lakukan.

Saudaraku yang semoga dicintai oleh Allah, tulisan kami di atas sama sekali bukan bermaksud untuk menjadikan website ini sebagai website ramalan bintang, akan tetapi tulisan di atas merupakan kutipan dari sebuah website yang berisi tentang ramalan-ramalan nasib seseorang berdasarkan zodiak. Ya, ramalan zodiak atau yang biasa dikenal dengan ramalan bintang sudah menjadi “gaya hidup” modern anak muda sekarang. Terlebih khusus lagi bagi para pemuda bahkan pemuda pemudi islam. Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau ramalan bintang ini berdasarkan syariat islam.


Ramalan Bintang Termasuk Ilmu Nujum/Perbintangan

Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Wikipedia). Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.

Ramalan Bintang Adalah Sihir

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR Ahmad dengan sanad hasan). Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan bagian dari sihir. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang tersebut. Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Qs. Al Baqarah: 102)

Ramalan Bintang = Mengetahui Hal yang Gaib

Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkara gaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Dia. Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (Qs. An Naml: 65). Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya yang artinya “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman: 34). Klaim bahwa ada yang mengetahui ilmu gaib selain Allah adalah kekafiran yang mengeluarkan dari islam.

Ramalan Bintang = Ramalan Dukun

Setiap orang yang menyatakan bahwa ia mengetahui hal yang gaib, maka pada hakikatnya ia adalah dukun. Baik dia itu tukang ramal, paranormal, ahli nujum dan lain-lain. (Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Ust Abu Isa Hafizhohullah) Oleh karena itu, ramalan yang didapatkan melalui zodiak sama saja dengan ramalan dukun. Hukum membaca ramalan bintang disamakan dengan hukum mendatangi dukun. (Kesimpulan dari penjelasan Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dalam kitab At-Tamhid).

Hukum Membaca Ramalan Bintang

Orang yang membaca ramalan bintang/zodiak baik itu di majalah, koran, website, melihat di TV ataupun mendengarnya di radio memiliki rincian hukum seperti hukum orang yang mendatangi dukun, yaitu sebagai berikut:

Jika ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. maka hukumnya adalah haram, sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Dalilnya adalah “Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim)

Jika ia membaca zodiak kemudian membenarkan ramalan zodiak tersebut, maka ia telah kufur terhadap ajaran Muhammad Shallahu alaihi wasallam. Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallahu alaihi wasallam.” (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim).

Jika ia membaca zodiak dengan tujuan untuk dibantah, dijelaskan dan diingkari tentang kesyirikannya, maka hukumnya terkadang dituntut bahkan wajib. (disarikan dari kitab Tamhid karya Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dan Qaulul Mufid karya Syeikh Utsaimin dengan sedikit perubahan).

Shio, Fengshui, dan Kartu Tarot

Di zaman modern sekarang ini tidak hanya zodiak yang digunakan sebagai sarana untuk meramal nasib. Seiring dengan berkembangnya zaman, ramalan-ramalan nasib dalam bentuk lain yang berasal dari luar pun mulai masuk ke dalam Indonesia. Di antara ramalan-ramalan modern impor lainnya yang berkembang dan marak di Indonesia adalah Shio, Fengshui (keduanya berasal dari Cina) dan kartu Tarot (yang berasal dari Italia dan masih sangat populer di Eropa). Kesemua hal ini hukumnya sama dengan ramalan zodiak.

Nasib Baik dan Nasib Buruk

Saudaraku yang semoga dicintai oleh Allah, jika ukhti renungkan, maka sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu ramalan nasib mereka, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan mereka menginginkan nasib yang baik dan terhindar dari nasib yang buruk. Akan tetapi, satu hal yang perlu kita cam dan yakinkan di dalam hati-hati kita, bahwa segala hal yang baik dan buruk telah Allah takdirkan 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, sebagaimana Nabi bersabda “Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim). Hanya Allah yang tahu nasib kita. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hal yang baik dan terhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita serahkan semua hanya kepada Allah. Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Qs. Ath Thalaq: 3). Terakhir, ingatlah, bahwa semua yang Allah tentukan bagi kita adalah baik meskipun di mata kita hal tersebut adalah buruk. Allah berfirman yang artinya “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216). Berbaik sangkalah kepada Allah bahwa apabila kita mendapatkan suatu hal yang buruk, maka pasti ada kebaikan dan hikmah di balik itu semua. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Adil terhadap hamba-hambaNya.

***

Penulis: Abu ‘Uzair Boris Tanesia
Muroja’ah: Ust Ahmad Daniel, Lc.
(Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Sekarang dosen di STDI Imam Syafi’i Jember)
Artikel www.muslimah.or.id

Jumat, 05 Maret 2010

MEGA BAZAAR COMPUTER 2010 (3 MARET - 7 MARET 2010)

MEGA BAZAAR COMPUTER 2010 (3 MARET - 7 MARET 2010)
Yayasan APKOMINDO bersama Dyandra Promosindo dengan bangga kembali menggelar pameran komputer yang dapat dijadikan sarana untuk menampung keinginan para pengusaha komputer dalam merealisasikan usaha serta bisnis mereka. Untuk pengunjung, banyak keuntungan yang bisa didapatkan, diantaranya bisa memilih komputer dengan teknologi dan spesifikasi yang terbaru dengan harga yang bersaing, bahkan akan mendapatkan discount atau hadiah disaat pameran berlangsung. Dengan hadirnya semua pengusaha komputer didalam satu pameran, pengunjung bisa memilih komputer mana yang cocok dan sesuai dengan keinginan. Belum lagi dengan hadirnya pendukung acara seperti games, hiburan, workshop dan seminar, diharapkan pengunjung pameran tahun ini bisa lebih banyak dibandingan tahun kemarin. Mega Bazaar Computer 2010 kali ini merupakan suatu event yang menandai bangkitnya perekonomian Indonesia terutama dibidang teknologi informasi.

MEGA BAZAAR KOMPUTER 2010 serentak diadakan di 7 kota besar di Indonesia :
Jakarta : Hall A, B & Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center
Bandung : Graha Manggala Siliwangi
Semarang : Pusat Rekreasi dan Pameran Pembangunan
Malang : DOME-UMM, Malang
Surabaya : Gramedia Expo
Yogyakarta : Grand Bima Jogja Expo Center
Makassar : Celebes Convention Center

Produk-produk yang akan ditawarkan antara lain :

1. Personal Computer (Desktop Computers)
2. Notebook
• Notebook
• Pocket PC
• Tablet PC
3. Services
• Internet Provider
• Network Provider
• VOIP Access Provider
• Security Applications
4. Multimedia Gadget
• Multimedia Player (MP3/MP4 Player)
• Digital Camera
• Video Camera
5. Accessories
• Operating System
• Software
• Printers
• Tutorial Books
• Inks
• Scanners
• Mobile Data Carrier
• ROMs
• Sound System
• UPS
• Others

seleksi MAhasiswa Berprestasi

Ayo tunjukkan motivasi dan keberanianmu untuk menjadi Mawapres 2010...!!!

Segera daftar ke DEPARTEMEN ATAU FAKULTAS temen2 masing-masing, dengan menyerahkan:
1. Karya Ilmiah
2. Daftar riwayat hidup
3. Foto copy yang dilegalisir: Sertifikat/ Piagam kegiatan Intra/ekstra kurikuler
4. Abstrak Ringkasan Karya Tulis berbahasa Inggris maksimal 2 halaman
5. Foto copy Kartu Mahasiswa dilegalisir

untuk panduan dan form dapat didownload di website kemahasiswaan di http://kemahasiswaan.ipb.ac.id

Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ( dlm Beberapa Keadaaan)

Dalam realita kehidupan, Ahlus Sunnah melalui ahwal (KEADAAN) serta tahapan yang berbeda-beda, baik yang sudah terjadi di masa lalu maupun yang akan dilalui pada masa mendatang.

Ahwal (keadaan) dan tahapan itu ringkasnya adalah sebagai berikut:

1. Adanya Khilafah Islamiyah (Yang berdiri di atas manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah) seperti zaman Khulafa Ar-rasyidin, kewajiban muslimin pada saat ini adalah mendukung negara dan menta’ati imam.

2. Adanya satu negara Islam atau lebih (beberapa negara yang menerap-kan hukum Islam) di batas teritorial-teritorial tertentu, tetapi belum mencapai Khilafah Islamiyah total karena halangan-halangan tertentu dan imam negara ini adalah seorang sunni, maka kewajiban seorang muslim di dalam lingkungan negara itu sama seperti keadaan pertama.

3. Adanya negara Islam tetapi Imamnya bid’i (ahlul bid`ah) . Kewajiban muslimin pada saat ini adalah mentaati imam pada selain bid’ahnya dan mendukung negara serta mendakwahkan imam ke sunnah kalau imam tidak bisa diganti tanpa fitnah yang lebih kecil dari fitnah bid’ah-nya.

4. Tidak adanya negara Islam. Tetapi ada jama’ah Ahlus Sunnah wal Jama’-ah yang dipimpin oleh sekelompok ulama sunnah dalam satu wadah Ahlul Hal wal ’Aqdi maka kewajiban kaum muslimin adalah menta’ati Ahlul Hal wal ’Aqdi dan ikut bersama mereka memperjuangkan berdiri-nya negara Islam atau khilafah Islamiyah (Khilafah Islamiyah adalah bentuk tersempurna dari negara Islam).

5. Tidak adanya negara Islam dan tidak adanya Ahlul hal wal ’Aqdi, maka kewajiban Ahlus sunnah adalah berjuang mendirikan negara Islam dengan tetap menghargai petunjuk-petunjuk kaum ulama Ahlus sunnah yang berjuang untuk maslahat umat dan mentaati ijma’ mereka.
Sekarang, bagaimanakah keadaan Ahlus sunnah wal jama’ah di Indonesia?

Bagi orang yang mengerti manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan menye-lami situasi pada saat ini, jelas sekali bahwa Ahlus sunnah di Indonesia belum mempunyai negara Islam dan tidak mempunyai ulama Ahlul hal wal ’Aqdi yang bertemu di suatu wadah perjuangan untuk menegakkan manhaj Alloh Subhanahu wa Ta`ala. Yang ada adalah usaha-usaha yang gigih dari para da’i dan harokah-harokah Islamiyah dengan bentuk-bentuk dan arah-arah yang sering berbeda satu sama lainnya.

Kenyataan pahit lain adalah bahwa umat ini berada dalam kepungan ketat yang sangat mencekik. Dengan penjelasan-penjelasan berikut kita akan coba menganalisa UNSUR-UNSUR PENGEPUNG tersebut:

1. Ahlul bid’ah.

Sudah menjadi kenyataan bahwa pimpinan keagamaan kaum muslimin di banyak negeri Islam kebanyakan berada di tangan Ahlul bid’ah, baik dari firqoh Sufiyyah, As’ariyah, Mu’tazilah, Aqlaniyah maupun murid-murid kaum orientalis. Merekalah yang memberikan pengarahan-pengarahan kepada umat ini.

Pimpinan sufiyah dan As’ariyah menjadi panutan hampir bagi seluruh kaum muslimin di negeri-negeri tersebut. Mereka memiliki banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi sarana yang ampuh sekali untuk menanamkan bid’ah-bid’ah mereka. Di samping lembaga-lembaga tersebut, mereka pun mempunyai jaringan da’wah yang men-dapat wala’ (loyalitas) yang besar sekali dari kaum muslimin.

Perguruan-perguruan tinggi adalah ladang yang subur sekali untuk Aqlaniyun , Mu’tazilah dan murid-murid kaum orientalis yang menye-barkan pemahaman pluralisme untuk mengaburkan masalah agar tidak jelas lagi mana yang haq dan mana yang batil.

Syi’ah Rafidhah mulai bergerak dengan cepat dibantu oleh sebuah negara minyak yang kaya. Mereka bertujuan men-syi’ah-kan Ahlus Sunnah di negeri ini, seperti halnya pensyi’ahan Ahlus sunnah di Iran yang sebelumnya adalah mayoritas di negeri itu. Dengan mentokohkan orang-orang mereka, orang-orang dari Ahlus sunnah dengan mudah bisa ditipu.

2. Kebudayaan nasional

Kebanyakan dari elemen-elemen kebudayaan nasional adalah pening-galan kaum kuffar Hindu dan Budha. Upaya menyemarakan, meng-hidupkan dan memasarkan kebudayaan ini adalah suatu da’wah untuk kembali menyelami tata cara kekufuran.

3. Sihir

Para tukang sihir, agen-agen iblis, melancarkan aktifitas mereka dengan berbagai macam cara. Menawarkan pada umat yang sedang menderita kejahilan ini, semua macam pelayanan syaitoniyyah. Melalui media-media resmi, mereka menawarkan solusi-solusi problematik kehidupan pribadi muslim, tawaran-tawaran yang menggiurkan untuk orang-orang jahil dan lemah iman.

Meruntuhkan iman dan menjauhkan se-orang muslim dari agamanya. Para-normal, orang pintar dan nama-nama lain dikemas untuk menyesatkan kaum muslimin dari ajaran-ajaran yang mulia, bahkan jajanan ini dijual dengan bebas di seluruh daerah, tanpa menghadapi halangan yang berarti sedikitpun.

4. Kaum sekuler

Seperti kita ketahui bahwa paham sekulerisme adalah pemisahan agama dari kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sehari-hari seorang pribadi. Jadi sekulerisme berarti penghancuran agama.

Setiap kelompok sekuler, yang beraneka-ragam alirannya, berusaha merekrut anggota dan pendukung sebanyak-banyaknya. Perekrutan ini bisa berarti peletakan seorang muslim yang direkrut pada jalur yang menuju ke pintu kemurtadan, sebab setelah sang anggota dicekoki aqidah-aqidah kelompok sekuler dan menetap di hatinya, maka mulai-lah ia melangkah keluar dari Islam.

Ini bukan berarti pengkafiran semua anggota kelompok sekuler yang asalnya beragama Islam, sebab aplikasi pengkafiran memerlukan tabayyun dan penegakkan hujjah. Disamping tugas utama kita adalah berdakwah, bukan mengkafirkan.

Sistem pendidikan nasional berjalan di atas sekulerisme, putra-putri Islam sejak balita sudah diisi dengan adat-istiadat sekulerisme, secara sadar atau tidak sadar. Akibat semua ini kita dapati cara berpikir dan berpri-laku sekuler mendominasi bagian terbesar dari masyarakat kita.

5. Agama-agama selain Islam

Tanshir (Kristenisasi) sejak zaman penjajahan Belanda sangat giat meng-kafirkan umat Islam dengan sarana-sarana dan finansial yang hampir-hampir tidak terbatas. Kegiatan tanshir ini didukung oleh semua negara-negara nasroni di barat dan timur. Indonesia adalah negara yang mendapat prioritas kristenisasi terbesar pada zaman ini. Dengan rayuan harta dan kebohongan, hari demi hari pemurtadan bertambah luas.

Pihak-pihak agama lain seperti Budha, Hindu dan lain-lain pun me-ngembangkan diri, tidak tinggal diam. Mereka terus menyusun keku-atan, sekolah-sekolah keagamaan mereka terus menjalar, cerita-cerita keagamaan dipasar-kan seluas-luasnya, baik melalui media cetak, maupun media elektronik yang semuanya merupakan racun-racun yang kalau sudah mengendap di benak putra-putri Islam akan sangat mengganggu dalam pelurusan Aqidah mereka.

6. Westernisasi (pembaratan) di bidang Akhlak melaju dengan cepat. Sangat jelas sekali adanya kekuatan yang bergerak mendorong semua ini berlangsung.

Semua musibah yang kita sebutkan di atas tadi dipayungi bahkan dilin-dungi oleh musibah yang lebih besar lagi dan merupakan unsur penge-pung yang paling berat yaitu tidak diterapkannya hukum Alloh.

(Dakwatuna)

Rabu, 06 Januari 2010

B. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :

1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.

2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Kondisi Perekonomian Nasional 2010 Masih Rapuh

Selasa, 29 Desember 2009

BANYAK pengamat ekonomi memperkirakan kondisi ekonomi 2010 menunjukkan perbaikan, namun masih rapuh. Selain faktor non-ekonomi di dalam negeri, pengaruh regional juga akan memberikan kontribusi pada perbaikan ekonomi.

Ekonom dari Universitas Gajah Mada Sri Adiningsih kepada Pelita mengatakan dirinya juga sepakat dengan ekonom lain bahwa masa-masa terburuk krisis telah terlampaui pada 2009. Tapi di sisi lain, pemulihan ini diikuti jatuhnya perekonomian di negara lain pula.
Ia mencatat setidaknya ada beberapa perkembangan ekonomi yang harus diwaspadai seperti krisis Dubai World dan mulai bangkrutnya perbankan Austria dan Yunani. Perkembangan itu bisa saja muncul di tempat lain.

Karenanya, para pengamat ekonomi mengatakan perekonomian nasional pada 2010 masih belum menentu. Untuk itu, Sri Adiningsih berharap APBN 2010 lebih fleksibel sehingga bisa bermanuver.
Menurut dia, perekonomian pada 2010 masih akan bergejolak akibat dari faktor eksternal (dari luar Indonesia) dan faktor dari dalam negeri.
Gejolak dari faktor eksternal karena perbaikan ekonomi yang terjadi saat ini dinilai masih sangat rapuh, dan dapat berbalik arah menuju pemburukan ekonomi dengan cepat.
Krisis keuangan bisa saja terjadi kembali, salah satunya dipicu oleh kasus gagal bayar Dubai World. Apabila Dubai World tidak bisa diselesaikan segera, maka akan berdampak terhadap perekonomian global.
Indonesia juga akan terimbas oleh kasus ini, terutama aliran dana jangka pendek (hot money ) yang bisa sewaktu-waktu keluar dan memukul rupiah.

Apabila rupiah terpukul, tentu saja akan membuat perekonomian Indonesia menjadi sulit, inflasi akan meningkat dan investasi yang didukung oleh barang modal impor akan tertekan.

Faktor dalam negeri yang cukup mengganggu saat ini adalah kasus Bank Century. Menurut dia, apabila kasus tersebut berlarut-larut akan menguras energi dalam membangun di satu sisi. Di sisi lain, semakin memicu ketegangan. Akibatnya, risiko sosisl politik meningkat dan pengaruhnya terhadap investasi terutama di sektor infrastruktur.

Momentum sudah hilang, 100 hari juga sudah hilang, jangan sampai tersandera lama. Khususnya dampaknya pada pembangunan infrastruktur, karena di Indonesia banyak mengandalkan public private partnership (kerjasama pemerintah swasta). Soalnya, kalau tidak segera diselesaikan bagaimana kepastian hukum, apalagi kalau suhu sosial politik meningkat, tutur Sri Adiningsih.
Selain itu, defisit APBN yang meningkat juga perlu diwaspadai terutama karena pembiayaannya berasal dari penerbitan surat berharga negara.
Berhati-hati
Pengamat ekonomi dari Tim Indonesia Bangkit, Hendri Saparini menambahkan, perekonomian Indonesia pada 2010 lebih baik berhati-hati karena negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Indonesia seperti AS dan Jepang masih sangat labil. Meski AS dan Jepang sudah membaik, tapi bukan janji kepada Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indonesia juga tidak siap menghadapi era keterbukaan yang lebih kompetitif saat ini. Meski Indonesia merupakan satu dari tiga negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif saat ini, namun kualitas pertumbuhannya tidak bisa diharapkan berbeda dengan China dan India.
Potensi perbaikan perekonomian bukan Indonesia, tapi China dan India karena memiliki competitiveness (daya saing). China akan recover (pulih) dengan hardware-nya (perangkat kerasnya), India dengan software (perangkat lunaknya). Kalau Indonesia no where (tidak kemana-mana).

Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan industri manufaktur dan pertumbuhan pertanian yang terus memburuk. Kita tahu dua sektor yang utama yakni manufaktur dan pertanian, share (kontribusi) manufaktur 28 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan pertanian 14 persen PDB, tapi pertumbuhannya mengalami penurunan terus hanya 1,3 persen dikuartal III/2009. Artinya, competitiveness (daya saing) Indonesia semakin menurun.
Di sisi lain, pola pertumbuhan ekonomi justru semakin memperkuat terjadinya informalisasi, yaitu perpindahan tenaga kerja dari sektor formal ke informal.
Itu artinya kualitas pertumbuhan ekonomi semakin turun, karena lebih banyak yang bekerja di sektor informal menjadi pembantu dan lainnya. Artinya, ekonomi kita tidak kompetitif, tandas Hendri.
Penerimaan pendapatan dari pajak yang diperkirakan anjlok dari target Rp661 triliun menjadi Rp576 triliun pada 2009 akan menambah masalah defisit. Dikhawatirkan, penerimaan 2010 yang ditargetkan Rp775 triliun tidak akan tercapai, mengingat kondisi ekonomi dunia masih sangat rapuh.
Sementara pengamat perbankan Tony Prasetyantono menilai, penyelesaian kasus Bank Century yang sedang ditangani Pansus Angket di DPR berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010.

Apabila kasus Bank Century berakhir happy ending dan politik dalam negeri tetap stabil, maka target pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 5 persen bisa terealisasi.

Capital inflow ini berdampak positif yakni meningkatkan cadangan devisa dan menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kondisi ini akan menggairahkan pasar Indonesia sehingga target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen bisa tercapai.
Namun, jika sebaliknya kasus Bank Century berakhir tidak happy ending, maka akan berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi di Tanah-Air. Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 juga tidak akan terealisasi. Kasus Bank Century yang sedang menjadi persoalan nasional saat ini juga menunda masuknya investasi asing ke Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi
Namun, pengamat ekonomi Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 paling tidak akan mampu mencapai 5,4 persen.
Dalam prediksinya tahun depan itu paling rendah 5,4 persen, dan jika ditambah sedikit kerja keras seperti pelaksanaan national single window (NSW), pelayanan pelabuhan 24 jam/hari di Tanjungpriok sehingga produktivitas meningkat, maka insya Allah 6 persen di tangan.
Sektor manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi juga harus mendapatkan perhatian serius sehingga dapat lebih berkembang pada 2010.

Omong kosong bisa tumbuh sehat kalau manufaktur tidak tumbuh. Karena itu, sektor manufaktur yang saat ini hanya tumbuh 1,3 persen, tahun depan minimal harus 3,5-4,0 persen, katanya.

Investasi juga perlu mendapat perhatian. Perkiraan kebutuhan investasi Rp2.000 triliun selama lima tahun ke depan sebenarnya hanya untuk tahun 2010 saja.

Untuk lima tahun ke depan, kebutuhannya rata-rata sekitar Rp2.900 triliun. Jumlah itu antara lain akan berasal dari perbankan sekitar Rp400 triliun, investasi dari luar negeri Rp500 triliun, dari pasar modal dan dari investasi asing langsung (FDI).
Dibandingkan dengan negara-negara lain seperti India dan China yang bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggal jauh. Hal itu antara lain karena ekspor Indonesia masih berupa komoditas mentah, sedangkan ekspor dari negara-negara lain sudah berupa produk manufaktur.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis atas proyeksi kondisi perekonomian nasional 2010 akan mendorong meningkatnya minat investasi di Indonesia.
Investasi itu berhubungan dengan prospek. Artinya, itu juga tergantung bagaimana mereka (calon investor) menganggap perekonomian nasional, apakah cukup prospektif atau tidak.
Semua analisa menyebutkan jika stabilitas sosial politik bisa terjaga, maka calon investor melihat proyeksi kondisi perekonomian nasional tahun depan akan relatif cukup sehat.

Walaupun inflasi tidak serendah tahun ini, mereka melihat proyeksi pertumbuhan 2010 itu relatif cukup sehat yaitu antara 5-5,5 persen, bahkan ada yang optimis 6 persen, ujarnya.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5-6 persen menimbulkan semacam optimisme yang akan mempengaruhi minat investasi. Di sisi lain, pemerintah akan terus melakukan berbagai langkah untuk mengurangi kesulitan dan hambatan investasi.
Mengenai perkiraan defisit anggaran 2010, Menkeu mengatakan akan mencapai 1,6 persen dari PDB. Seperti yang saya katakan, bisa saja mencapai 2 persen kalau misalnya seluruh fiscal space-nya dipakai, baik untuk insentif maupun berbagai macam kebijakan yang dipilih oleh pemerintah, baik itu untuk kebijakan insentif infrastruktur atau industri. Nanti kita lihat, kan APBNP masih menunggu sampai tahun yang baru, tuturnya.
Karenanya tak heran jika Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, menyatakan realisasi investasi tahun 2010 ditargetkan tumbuh 10-15 persen dibandingkan 2009 dari realisasi penanam modal asing (PMA) dan penanam modal dalam negeri (PMDN) 2009.
Selama 2009, realisasi investasi dalam negeri tumbuh 104 persen dari 2008 menjadi Rp30 triliun. PMA turun 28 persen dibanding 2008 menjadi 10 miliar dolar AS. Itu angka sampai Oktober 2009, tapi November dan Desember tidak akan banyak bedanya, tambahnya.
Minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia sangat besar. Hal itu terlihat dari tingginya aplikasi yang masuk ke BKPM. Namun, tingkat realisasinya masih rendah yaitu hanya sepertiganya saja.

Gap (kesenjangan) antara realisasi dan aplikasi cukup besar, misalnya kalau aplikasi ada 10, realisasi hanya tiga. Itu mungkin karena masalah waktu. Jumlah aplikasi sekitar 20-30 persen dari angka realisasi.
Beberapa kendala yang menghambat realisasi investasi antara lain menyangkut pengadaan tanah, izin membangun serta izin teknis lainnya yang diperlukan. Untuk itu, pihaknya mengutamakan sistem pelayanan satu pintu agar proses realisasi investasi bisa lebih cepat lagi.
Ekspor nonmigas
Sementara itu, Direktur Perencanaan Makro Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo memperkirakan ekspor nonmigas secara nominal pada 2010 tumbuh 5 persen, seiring pergerakan pemulihan ekonomi global.
Pertumbuhan ekspor nonmigas didukung terutama sektor komoditas yang diperkirakan mengalami peningkatan harga pada 2010.
Sektor primer untuk barang-barang komoditas masih menjadi andalan dalam ekspor. Ekspor nonmigas akan didukung terutama pemulihan ekonomi di Asia yang memiliki kinerja lebih baik dibandingkan kawasan Eropa dan AS.


Geliat Asia saat ini sangat tergantung dengan kinerja pemulihan ekonomi di dua kawasan tersebut. Bila pemulihan ekonomi Eropa dan AS tidak terganggu, maka geliat Asia akan tetap terus bertahan. Tapi bila kemudian ada gangguan yang menyebabkan pemulihan menjadi berbalik arah, tentunya akan berpengaruh kepada kawasan.

Permintaan barang dari kawasan Asia terutama berasal dari China dan India yang saat ini memiliki pertumbuhan yang masih cukup bagus.
Namun, dengan akan diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) 1 Januari 2010, perkiraaan pertumbuhan ekspor 2010 sebesar 5 persen harus dipertanyakan.

Pasalnya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) belum siap menghadapi ACFTA. Karenanya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi Sandiaga S Uno meminta UMKM mengembangkan produk-produk yang diuntungkan dengan penerapan ACFTA ini.
Sebelumnya, ia mengatakan UMKM meminta menunda ACFTA hingga tahun depan. Masalahnya saat ini, 70 persen pengusaha UMKM khawatir terhadap kesepakatan pembebasan bea masuk impor dari produk-produk China sedangkan sisanya mendukung, karena pengusaha tersebut memang berorientasi ekspor.
Sektor industri yang mengajukan keberatan di antaranya, sebanyak 189 pos tarif berasal dari sektor industri besi dan baja, tekstil, dan produk tekstil (87 pos tarif); kimia anorganik (tujuh pos tarif).
Selain itu, elektronika (tujuh pos tarif), furniture (lima pos tarif), alas kaki (lima pos tarif), petrokimia (dua pos tarif), dan makanan minuman (satu pos tarif).
Pos tarif yang masuk dalam kategori dalam NT 1 (Normal Track 1) yang mulai berlaku per 1 Januari 2010 ini sebanyak 2.528 pos tarif. Namun, dari total tersebut hanya sebanyak 303 pos tarif yang dikabulkan di delapan sektor industri untuk dimajukan dalam proses renegosiasi ACFTA.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga mendesak penundaan ACFTA untuk sejumlah sektor maksimal tiga tahun, meskipun kredibilitas Pemerintah Indonesia dipastikan merosot di mata internasional.
Dengan penundaan itu, pemerintah berarti telah menyelamatkan industri terutama di sektor yang banyak menyerap tenaga kerja, kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana gempuran produk China makin besar, maka penundaan implementasi terhadap beberapa sektor sangat mendesak. Indonesia memang harus konsisten ikut dalam ACFTA, namun kenyataan sebagian asosiasi menyatakan angkat tangan, tegasnya.
Sektor yang belum siap bersaing antara lain tekstil, baja, elektronika, kosmetik, ban, mebel, pengolahan kakao, industri alat kesehatan, aluminium, petrokimia hulu, kaca lembaran, sepatu, mesin perkakas, dan kendaraan bermotor.
Karenanya, Ketua Komisi VI DPR F-Partai Golkar, Airlangga Hartarto, meminta pemerintah menyiapkan berbagai kebijakan untuk menghadapi ACFTA.
Alasanya, sejumlah sektor riil perlu dukungan untuk menghadapi ACFTA. Kita minta kepada pemerintah secepatnya membuat kebijakan yang tepat untuk menyambut ACFTA. Karena kita paham tak semua sektor riil itu siap menghadapi ACFTA. Jadi, memang ada beberapa yang belum siap, bahkan tak siap, jelasnya.
Pihaknya meminta pemerintah agar lebih memfokuskan dulu dan sekaligus memprioritaskan kebijakan ekonominya untuk menghadapi ACFTA yang sudah di depan mata. Karena dampaknya sangat luas terhadap perekonomian Indonesia, termasuk ancaman buat keberlangsungan sektor riil.
Sektor riil di Indonesia yang tak siap menghadapi ACFTA tentu akan gulung tikar dan mengundang pengangguran. Karena untuk menyelamatkan perusahaan salah satunya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).(iz)

Selasa, 05 Januari 2010

ANGGARAN DANA

ANGGARAN DANA
Pemasukan
Dana Kemahasiswaan Rp 3320000
Total Pemasukan Rp 3320000

Perkiraan Pengeluaran
No Perkiraan Transaksi Banyaknya Harga per buah Jumlah

1 Kesekretariatan a. Pengadaan Pulpen 1 box Rp 8000 Rp 8000
b. Pengadaan buku Notulensi dan keuangan 5 buah Rp 5000 Rp 25000

c. Pengadaan spidol white board 4 buah Rp 8000 Rp 32000

d. Printer 1 set Rp 500000 Rp 500000
e. Pengadaan kertas HVS 1 rim Rp 45000 Rp 45000
f. Pengadaan tip-ex 2 buah Rp 3500 Rp 7000
g. Pengadaan spidol kecil 12 buah Rp 12000 Rp 12000
h. Pengadaan tinta spidol 3 buah Rp 9000 Rp 27000
i. Pengadaan penghapus white board 2 buah Rp 5000 Rp 10000

j. Pengadaan Double tape 2 buah Rp 5000 Rp 10000
k. Pengadaan selotip 2 buah Rp 5000 Rp 10000
l. Pengadaan paku styrofoam 1 buah Rp 3000 Rp 3000
m. Pengadaan stempel logo BEM TPB 46 1 buah Rp 40.000 Rp 40000

n. Pengadaan kwitansi kecil 1 buah Rp 3500 Rp 3500
o. Pengadaan terminal 1 buah Rp 25.000 Rp 25000
p. Pengadaan styrofoam 5 buah Rp 6500 Rp 32500
q. Pengadaan gunting 1 buah Rp 5000 Rp 5000
r. Pengadaan Karton 10 buah Rp 2000 Rp 20000
s. Pengadaan Kertas Kado 8 buah Rp 1500 Rp 12000
t. Folder 10 buah Rp 12000 Rp 120000
u. Lain-lain Rp 20000
Sub Total Rp 947000

No Perkiraan Transaksi Banyaknya Harga per buah Jumlah

2 Surat Menyurat Fotokopi dan penjilidan 10 Rp 62500 Rp 625000
Sub Total Rp 625000

No Perkiraan Transaksi Banyaknya Harga per buah Jumlah

3 Transportasi Biaya angkutan umum dan bensin Rp 150000 Rp 150000

Sub Total Rp 150000









No Perkiraan Transaksi Banyaknya (pertemuan x orang) Harga per buah Jumlah

4 Koordinasi Konsumsi rapat pimpinan 5 x 20 Rp 3000 Rp 300000
konsumsi rapat general
Snack 2 x 90 Rp 3000 Rp 540000
Air minum 4 dus Rp 12000 Rp 48000
Sewa tempat pelantikan pengurus BEM TPB Rp 50000 Rp 50000

Sewa tempat rapat general 2 Rp 50000 Rp 100000
Air minum (di sekret) 10 Rp 12000 Rp 120000
Konsumsi Ravala (Rapat Evaluasi Berkala) 6 x 20 Rp 3000 Rp 420000

Sub total Rp 1578000
TOTAL PENGELUARAN Rp 3320000








ANGGARAN DANA
Pemasukan
Dana Iuran Pengurus BEM TPB IPB 46 Rp 6028000
Dana kemahasiswaan Rp 2000000
Total Pemasukan Rp 8008000

Perkiraan Pengeluaran
No Perkiraan Transaksi Banyaknya Harga per buah Jumlah

5 Atribut Pengadaan Jaket Pengurus BEM TPB 46 88 orang Rp 80000 Rp 7040000

Pengadaan pin BEM TPB 46 88 orang Rp 7500 Rp 660000
Bet BEM TPB 46 88 orang Rp 3500 Rp 308000
Sub Total Rp 8008000
TOTAL PENGELUARAN Rp 8008000

RANCANGAN KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN BIRO KESTARI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERIODE 2009-2010

RANCANGAN KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN
BIRO KESTARI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERIODE 2009-2010

No.
Program
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Tujuan
Indikator Uraian
Target
Waktu
Rencana Anggaran
Penanggung Jawab
















Kualitatif
Kuantitatif

IPB

1.
Profesionalisme

ATK


Pengadaan pulpen, buku notulensi dan keuangan, spidol whiteboard, kertas HVS, tipe-X, spidol kecil, tinta spidol, double tip, penghapus whiteboard, solatip, paku styrofoam, stempel logo BEM TPB 46, kwitansi kecil, terminal, styrofoam, gunting, karton, kertas kado, printer, folder, dll.
Memudahkan proses administrasi BEM TPB IPB
Input :
Sekretaris dan Bendahara Bem TPB

Output :
Pengurus BEM TPB lebih terpola kegiatannya

Manfaat :
Mempermudah perapian administrasi BEM TPB

Dampak :
Administrasi BEM TPB menjadi rapi dan teratur
Keteraturan Administrasi BEM TPB
Min. 90% tercapai
Tentatif
Rp 947.000
Syahida, kurrata ayyun, dan biro kestari
2.
Profesionalisme
Surat Menyurat
Foto copy dan penjilidan
Mempermudah pembuatan surat
Input :
Sekretaris BEM TPB

Output :
Pengurus BEM TPB lebih terpola kegiatannya

Manfaat : Mempermudah pembuatan surat BEM TPB

Dampak :
Surat Menyurat BEM TPB menjadi rapi dan teratur
Keteraturan pembuatan surat BEM TPB
Min. 90% tercapai
Tentatif
Rp 625.000
Biro kestari
3.
Profesionalisme
Transportasi
Biaya angkutan umum dan bensin
Memperlancar kegiatan dalam bidang transportasi
Input :
Pengurus BEM TPB

Output :
Pengurus BEM TPB dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar

Manfaat : Memperlancar kinerja pengurus BEM TPB

Dampak :
Kinerja pengurus BEM TPB dapat optimal
Gerak Langkah BEM TPB lebih mudah
Min. 90% tercapai
Tentatif
Rp 150.000
Biro kestari
4.
Profesionalisme
Koordinasi
Konsumsi rapat pimpinan, konsumsi rapat general (snack dan air minum), sewa tempat pelantikan pengurus BEM TPB, sewa tempat rapat general, air minum (di sekretariat), konsumsi Ravala (Rapat Evaluasi Berkala)
Sebagai fasilitas dalam rapat
Input :
Anggota rapat

Output :
Anggota rapat merasa nyaman dalam rapat

Manfaat :
Memperlancar jalannya rapat

Dampak :
Rapat berjalan dengan lancar
Koordinasi antar anggota BEM TPB lancar
Min. 90% tercapai
Tentatif
Rp 1.578.000
Syahida, kurrata ayyun, dan biro kestari
5.
Profesionalisme
Atribut
Jaket pengurus BEM TPB, lencana pengurus BEM TPB, bet BEM TPB 46
Sebagai identitas pengurus BEM TPB
Input : Pengurus BEM

Output :
Pengurus BEM lebih kompak

Manfaat :
Menjalin kekompakan

Dampak :
Agar lebih semangat dalam melakukan tugas
Pengurus BEM TPB memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
Min. 90% tercapai
Tentatif
Rp 8.008.000
Biro kestari

Minggu, 03 Januari 2010

1
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar.................................................................................... 2
2. Prosedur Pemohonan Beasiswa ......................................................... 3
3. Prosedur Penggantian Penerima Beasiswa ...................................... 3
4. Prosedur Pembayaran Beasiswa ....................................................... 4
5. Kewajiban Penerima Beasiswa .......................................................... 4
6. Persyaratan-persyaratan Beasiswa ................................................... 5
7. Lampiran ........................................................................................... 24
2
Bogor, Desember 2007
Direktur Kemahasiswaan
Dr. Rimbawan
KATA PENGANTAR
Pada umumnya mahasiswa Program Sarjana IPB rata-rata prestasi akademik yang baik, tetapi
sebagian diantaranya berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi lemah atau tidak mampu.
Keadaan tersebut menyebabkan banyak mahasiswa IPB terutama Program Sarjana (S1)
mengalami hambatan dalam pemenuhan kewajiban pembayaran SPP maupun untuk memenuhi
keperluan studi dan kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, IPB terus berupaya mencari sumber dana beasiswa
bagi mahasiswa IPB. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan mengoptimalkan sumber dana
beasiswa. Saat ini Direktorat Kemahasiswaan IPB mengelola 47 jenis beasiswa dari berbagai
sumber. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa pada Tahun 2007 adalah 4244 orang
dengan total dana sebesar Rp. 8.383.169.000. Beasiswa tersebut berasal dari Anggaran
Pemerintah melalui Depdiknas, Instansi Pemerintah lain seperti Bank Indonesia,
Badan/Lembaga/Yayasan/Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Perusahaan, serta Anggaran
Dana Masyarakat IPB. Jumlah beasiswa yang diterima mahasiswa bervariasi dari Rp. 60.000
sampai dengan US$ 115 per bulan.
Agar Program pemberian beasiswa dapat mencapai sasaran terhadap kelompok mahasiswa IPB
yang betul-betul membutuhkan bantuan dana beasiswa serta terlaksana secara baik, maka
Direktorat Kemahasiswaan IPB perlu menerbitkan buku panduan untuk pelayanan beasiswa bagi
Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma IPB.
Panduan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : prosedur pencalonan dan
penetapan penerima beasiswa, pembayaran beasiswa dan penggantian penerima beasiswa bagi
mahasiswa program sarjana dan diploma, persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan
beasiswa, dan waktu yang ditetapkan bagi pengajuan beasiswa.
3
I. PROSEDUR PERMOHONAN BEASISWA
1. Direktorat Kemahasiswaan menyampaikan informasi adanya kesemapatan pengajuan
beasiswa ke Fakultas serta melalui pengumuman terbuka;
2. Mahasiswa yang memenuhi syarat-syarat umum yang ditetapkan oleh IPB dan syaratsyarat
khusus yang ditetapkan oleh sponsor beasiswa, berhak mencalonkan diri untuk
memperoleh beasiswa dengan prosedur sebagai berikut :
a. Mengajukan surat permohonan untuk memperoleh beasiswa yang diajukan
kepada Wakil Rektor III IPB; u.p. Direktur Kemahsiswaan IPB secara langsung
atau melalui Wakil Dekan Fakultas/Direktur Pendidikan TPB;
b. Mengisi Formulir permohonan beasiswa (asli atau fotocopy) tergantung
permintaan sponsor masing-masing beasiswa;
c. Melampirkan kelengkapan persyaratan adminitrasi yaitu :
• Fotocopy ktm = 1 lembar
• Fotocopy terbaru hitam putih 3 x 4 cm= 2 lembar
• Fotocopy bukti lunas pembayaran SPP untuk mahasiswa sarjana dan BOP
(untuk mahasiswa program diploma);
• Transkrip nilai mata kuliah yang telah dilegalisir;
• Fotocopy daftar penghasilan orang tua/wali dari instansi tempat bekerja atau
surat keterangan penghasilan orang tua dari kepala desa/lurah tempat domisili
dan fotocopy Kartu Keluarga. Bila diperlukan surat keterangan tidak mampu
dari pimpinan instansi tempat bekerja orang tua/pimpinan pemerintah tempat
domisili orang tua mahasiswa dan disertakan;
• Surat Keterangan Aktivitas dalam organisasi/kegiatan kokurikuler/kegiatan
ekstrakurikuler (bila ada)
• Surat keterangan bebas narkoba dari balai kesehatan/pengobatan IPB bila
diperlukan oleh pihak sponsor pemberi beasiswa;
d. Menyerahkan berkas kelengkapan administrasi permohonan beasiswa ke
Direktorat Kemasiswaan IPB sesuai dengan waktu yang ditentukan
II. PROSEDUR PENGGANTIAN PENERIMA BEASISWA
Bila mahasiswa penerima beasiswa sudah tidak berhak mendapatkan beasiswa maka
diperlukan adanya penggantian penerima beasiswa. Prosedur penggantian beasiswa
adalah sebagai berikut :
1. Direktur Kemahasiswaan memeriksa data tentang periode pemberian beasiswa,
prestasi akademik, serta hal-hal lain sesuai dengan persyaratan pemberian beasiswa.
Pemberian beasiswa akan dihentikan, jika penerima beasiswa lulus atau tidak lagi
memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa (misal : tidak aktif studi, diskors atau
berhenti dari IPB, pindah ke perguruan tinggi lain atau tidak memenuhi kewajiban
umum penerima beasiswa di IPB). Kewajiban umum penerima beasiswa yang
dikelola IPB adalah sebagai berikut :
a. Belajar dengan sungguh-sungguh sehingga dapat mempertahankan dan atau
meningkatkan prestasi akademik yang telah dicapai dan dapat selesaikan studi
dalam waktu yang diharapkan;
4
b. Memberitahukan perpindahan alamat bila ada perubahan tempat tinggal;
c. Memberitahukan nomor rekening di Bank, bila pembayaran dilakukan melalui
transfer melalui rekening Bank;
d. Mengambil dan menandatangani tanda terima uang beasiswa berdasarkan
informasi dari Direktorat Kemahasiswaan melalui dengan jadwal yang tetap bila
pembayaran beasiswa dilakukan secara tunai;
e. Menyerahkan fotocopy transkrip nilai mata kuliah pada setiap awal semester pada
petugas loket pembayaran beasiswa di Subdit Kesejahteraan Mahasiswa,
Direktorat Kemahasiswaan IPB;
f. Segera melapor bila telah lulus kepada petugas loket pembayaran beasiswa di
Subdit Kesejahteraan mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan IPB;
g. Menyerahkan fotocopy ijazah dan transkrip akhir bagi mahasiswa setelah wisuda
kepada petugas loket pembayaranb beasiswa di Subdit Kesejahteraan mahasiswa,
Direktorat Kemahasiswaan IPB;
2. Direktur Kemahasiswaan menyamapikan informasi tentang tersedianya
kesempatan/informasi pengusulan calon penggantian penerima beasiswa ke masingmasing
Fakultas dan/atau pengumuman terbuka;
3. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang ditentukan berhak mengajukan
permohonan beasiswa atau dicalonkan oleh Pimpinan Fakultas/TPB untuk diusulkan
sebagai penggantian penerima beasiswa, dengan prosedur yang sama dengan usulan
baru calon penerima beasiswa untuk selanjutnya diseleksi dan ditetapkan penerima
beasiswa.
III. PROSEDUR PEMBAYARAN BEASISWA
1. Direktur Kemahasiswaan memberikan informasi tentang sudah tersedianya dana
beasiswa untuk dibayarkan kepada penerima beasiswa melalui Wakil Dekan,
Direktur Pendidikan TPB, Ketua Departemen maupun pengumuman secara terbuka
setelah terlebih dahulu konfirmasi kepada pihak pemberi beasiswa/sponsor;
2. Penerima beasiswa mengambil dan menandatangani tanda terima uang beasiswa
sesuai dengan jadwal yang tetapkan bila pembayaran beasiswa dilakukan secara
tunai;
3. Direktur Kemahsiswaan melakukan transfer dana beasiswa ke Rekening Bank
Penerima Beasiswa bila pembayaran dilakukan melalui Bank;
Direktur Kemahasiswaan dan Wakil Rektor III menyampaikan laporan lengkap
pembayaran beasiswa kepada pemberi beasiswa/sponsor.
IV. KEWAJIBAN PENERIMA BEASISWA
1. Memberikan laporan hasil studi setiap semester paling lambat 1 minggu setelah
penerimaan transkrip akademik kepada Direktorat Kemahasiswaan IPB
2. Memberikan keterangan lengkap mengenai identitas diri kepada Direktorat
Kemahasiswaan dan segera melaporkan kepada Direktorat Kemahasiswaan apabila
ada perubahan mengenai identitas diri tersebut (misal : alamat, nomor telepon, nomor
rekening, dll)
5
3. Segera melaporkan kepada Direktorat Kemahasiswaan apabila sudah lulus atau sudah
tidak melanjutkan kuliah lagi/cuti akademik
4. Tidak menerima beasiswa dari sumber lain
5. Tidak sedang dalam kontrak atau ikatan dinas dari Instansi manapun
6. Mematuhi semua peraturan pemberian beasiswa dari Direktorat Kemahasiswaan IPB
V. PERSYARATAN-PERSYARATAN BEASISWA :
1. YAYASAN SUPERSEMAR
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Calon penerima bantuan masih aktif sebagai mahasiswa IPB Program Sarjana
(S1) dan Program Diploma (D3), (diutamakan penerima beasiswa perpanjangan);
2. Mengisi Formulir beasiswa Yayasan Supersemar;
3. Dokumen-dokumen pendukung :
- Foto copy Kartu Mahasiswa (KTM);
- Foto copy Transkrip (minimum semester 3), IPK > 2.50;
- Daftar Penghasilan Orang Tua/wali;
- Daftar Tanggungan keluarga (KK);
- Pasfoto ukuran 3 x 4 cm 2 lembar ;
4. Pada saat yang sama mahasiswa calon penerima bantuan tidak menerima
beasiswa dari sumber lain, dibuktikan dengan surat pernyataan yang diketahui
oleh pimpinan Fakultas.
5. Besarnya Uang beasiswa Rp. 85.000,-/mahasiswa/bulan.
6. Kuota 480 mahasiswa
2. TOYATA ASTRA (REGULER)
1. Mengisi Formulir Beasiswa;
2. Mahasiswa Program Sarjana;
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Transkrip Nilai (minimum semester 3), IPK > 2.75;
5. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
6. Surat Keterangan Dokter;
7. Pasfoto 3 x 4 cm 2 lembar
8. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
9. Pada saat yang sama mahasiswa calon penerima bantuan tidak menerima beasiswa
dari sumber lain, dibuktikan dengan surat pernyataan yang diketahui oleh pimpinan
Fakultas.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 150.000,-/mahasiswa/bulan
11. Kuota 11 mahsiswa
6
3. BPMIGAS PERTAMINA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir Aplikasi (terlampir);
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Foto copy Transkrip Nilai;
4. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
5. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
6. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
7. Foto copy Kartu Keluarga;
8. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
9. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester V s/d VII dan IPK Minimal 2.75;
10. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
11. Besarnya Uang beasiswa Rp. 250.000,-/mahasiswa/bulan.
12. Kuota 40 mahsiswa
4. YAYASAN KORINDO
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Tingkat III (semester 6);
3. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
4. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 2.75 dengan prioritas utama dari keluarga tidak
mampu yang memiliki bukti surat dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua
mahasiswa tinggal.
5. Foto copy Kartu Mahasiswa;
6. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
7. 3 (tiga) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Besarnya Beasiswa sebesar Rp. 2.000.000 per mahasiswa per tahun.
9. Kuota 5 mahsiswa
5. BANK INDONESIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 4 (empat) semester dan atau telah
menempuh satuan kredit semester (SKS) sebanyak 90 (sembilan puluh);
2. Secara ekonomi Kurang mampu;
3. Memiliki Ranking Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 3.00 terbaik diantara mahasiswa
yang memenuhi persyaratan butir a dan b;
4. Umur tidak lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun pada saat dicalonkan sebagai
penerima beasiswa;
5. Tidak bekerja atau berada dalam status ikatan dinas dari lembaga/instansi lain;
6. Tidak sedang memperoleh beasiswa dari badan/lembaga/instansi/yayasan lain;
7. Besarnya Uang beasiswa Rp. 200.000,-/mahasiswa/bulan
8. Kuota 80 mahsiswa
7
6. BEASISWA MENGIKUTI UJIAN (BMU)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Fotocopy Formulir BMU yang diperoleh dari asal SMU
2. Mahasiswa Program Sarjana (S1) melalui Jalur SPMB
3. Besarnya uang beasiswa : biaya pendidikan tahun pertama sejumlah biaya
pendidikan tahun pertama sejumlah Rp. 2.710.000 ditambah bantuan biaya hidup Rp.
125.000/bulan/mahasiswa selama satu tahun.
7. EKA TJIPTA FOUNDATION
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Berasal dari Departemen :
- Agronomi, Proteksi Tanaman, Ilmu Tanah dan Sosial Ekomi Pertanian - Faperta
- Silvikultur dan Teknologi Hasil Hutan – Fahutan
- Teknologi Industri Pertanian – Fateta
- Biologi dan Kimia – FMIPA
3. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
4. Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (Semester 1)
5. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
6. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dari Fakultas;
7. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
8. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
9. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
10. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/Surat Keterangan Tidak mampu Kelurahan/Kepala
Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal; ;
11. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
12. Besarnya uang beasiswa sebesar biaya Pendidikan Tahun Pertma sejumlah Rp. 2,760.000
ditambah bantuan buku sebesar Rp. 400.000,-/mahasiswa/bulan
13. Kuota 80 mahasiswa
8. EKA TJIPTA AGRO
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 2.80 pada saat mengajukan beasiswa;
2. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 3 s/d 7 semester;
3. Foto Copy Transkrip semester terakhir yang dilegalisir;
4. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/Surat Keterangan Tidak mampu Kelurahan/Kepala
Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal; ;
5. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
6. Besarnya uang beasiswa sebesar sebesar Rp. 1.000.000,-/mahasiswa/tahun
7. Kuota 8 mahasiswa
8
9. IJARI
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi formulir Permohonan Beasiswa;
2. Minimal semester IV;
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir minimal 2.90
4. Dari keluarga berpenghasilan rendah/kurang mampu secara ekonomis dan dibuktikan
dengan surat keterangan penghasilan orang tua, dan atau surat keterangan dari
kelurahan tempat orang tua berdomisili;
5. Pada saat ini mahasiswa calon penerima bantuan tidak menerima beasiswa dari
sumber lain;
6. Permohonan diajukan secara kolektif melalui Direktur Kemahasiswaan IPB;
7. Besarnya Uang beasiswa Rp. 200.000,-/mahasiswa/bulan
8. Kuota 20 mahasiswa
10. PT. INDOCEMENT
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester V dan IPK Minimal 2.5
2. Mahasiswa Program Diploma (D3) minimal semester III dan IPK Minimal 2.5
3. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
4. Foto copy kartu mahasiswa;
5. Foto copy Transkrip nilai yang telah dilegalisir;
6. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik;
7. Foto copy Slip Gaji orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
8. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
9. Besarnya Uang beasiswa Rp. 120.000,-/mahasiswa/bulan
10. Kuota 34 mahasiswa
9
11. MONSANTO
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Calon penerima bantuan masih aktif sebagai mahasiswa IPB Program Sarjana (S1),
dibuktikan dengan kartu mahasiswa;
2. Berasal dari keluarga petani/Nelayan kurang mampu;
3. IPK minimal 3.00;
4. Semester 4;
5. Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
6. Membuat essay tentang Biotechnology, its benefit and safety (dalam bahasa Inggris);
7. Dokumen-dokumen pendukung :
- Foto copy Transkrip;
- Daftar Penghasilan Orang Tua/wali;
- Daftar Tanggungan keluarga/Fotocopy Kartu Keluarga (KK);
7. Pada saat ini mahasiswa calon penerima bantuan tidak menerima beasiswa dari
sumber lain, dibuktikan dengan surat pernyataan yang diketahui oleh pimpinan
Fakultas/perguruan tinggi bidang kemahasiswaan yang bersangkutan.
8. Besarnya Uang beasiswa Rp. 750.000,-/mahasiswa/bulan dan Uang SPP
12. STUDENT EQUITY (TPSDP)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) semester 1 s/d. semester 8;
2. Bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) memiliki IPK minimal 2.75;
3. Mahasiswa IPB Program Sarjana (S1) yang kuliah pada program studi : Biologi,
Kimia, Matematika, Fisika, Pertanian, Pemuliaan Tanaman, Hortikultura, Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi
Pengolahan Hasil Ternak, Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Manajemen;
4. Keadaan ekonomi orang tua mahasiswa tergolong berpenghasilan rendah (menengah
ke bawah);
5. Diutamakan bagi mahasiswa yang berasal dari daerah wilayah pedesaan.
6. Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa Student Equity dari IPB;
7. Pasfoto hitam putih 3 x 4 cm;
8. Fotocopy KTM, fotocopy bukti lunas pembayaran SPP;
9. Keterangan penghasilan orang tua dari instansi yang berwenang;
10. Fotocopy kartu keluarga;
11. Fotocopy transkrip nilai mata kuliah yang telah dilegalisir bagi mahasiswa lebih dari
semester 2;
12. Fotocopy ijazah dan DNUM yang telah dilegalisir bagi mahasiswa TPB (baru);
13. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik;
14. Rekomendasi dari Wakil Dekan Fakultas bagi mahasiswa semester 4 s/d. semester 8;
15. Rekomendasi dari Direktur TPB bagi mahasiswa baru (TPB).
16. Besarnya Uang beasiswa Rp. 250.000,-/mahasiswa/bulan
Catatan tidak merekrut kembali hanya sampai batch III mahasiswa tahun masuk 2004
10
13. CHAROEND PHOKPAND INDONESIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) semester 1 s/d. semester 8;
2. Bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) memiliki IPK minimal 2.75;
3. Mengisi Form Charoend Phokpand;
4. Pasfoto hitam putih/berwarna 3 x 4;
5. Fotocopy KTM;
6. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP;
7. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
8. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
9. Besarnya Uang beasiswa Rp. 150.000,-/mahasiswa/bulan
10. Kuota 25 mahasiswa
14. MITSUBISHI
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa IPB Program Sarjana (S1) reguler (non extension) dari Fakultas Pertanian
(semua Departemen) Fakultas MIPA (Departemen Biologi, Kimia dan Biokimia);
2. Mahasiswa IPB yang secara ekonomi kurang mampu dan memiliki prestasi akademik
yang baik;
3. Calon penerima beasiswa minimal telah duduk di semester III (tiga);
4. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75;
5. Tidak bekerja atau berada dalam status ikatan dinas dari lembaga/ instansi lain;
6. Tidak sedang memperoleh beasiswa dari sponsor lain;
7. Memperoleh rekomendasi dari Wakil Dekan Fakultas atau Ketua Departemen;
8. Besarnya Uang beasiswa Rp. 2.200.000,-/mahasiswa/tahun
9. Kuota 30 mahasiswa
Catatan tidak merekret kembali tahun 2007/2008
15. PT. BANK EKSPOR INDONESIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester VII dan IPK Minimal 2.75;
2. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Transkrip Nilai;
5. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
6. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
7. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto copy Kartu Keluarga;
9. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 400.000,-/mahasiswa/bulan
11. Kuota 30 mahasiswa.
11
16. PT. LG. ELECTRONICS INDONESIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) Departemen Fisika dan Statistika FMIPA IPB
yang telah menyelesaikan semester VI;
2. Indeks Prestasi di atas 3.00;
3. Belum menikah;
4. Warga Negara Indonesia;
5. Memiliki jiwa kepemimpinan dan aktif dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan/ekstra kurikuler;
6. Berkelakuan baik, tidak terlibat dalam tindakan kejahatan/kriminal dan pemakaian
obat terlarang.
7. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
8. Mengisi Formulir Aplikasi (terlampir);
9. Foto copy Kartu Mahasiswa;
10. Foto copy Transkrip Nilai yang telah ditempuh (dilegalisir);
11. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
12. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua & atau surat keterangan tidak mampu
dari Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mhs. tinggal;
13. Pas foto ukuran 3 x 4 cm = 3 (tiga) lembar berwarna;
14. Foto copy Kartu Keluarga;
15. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak
manapun dari Wakil Dekan/Ketua Departemen.
16. Surat Keterangan Dokter;
17. Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB);
18. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
Besarnya bantuan beasiswa dan Ikatan Dinas sebagai berikut :
1. Uang beasiswa diberikan sebesar Rp. 500.000 per bulan selama 6 bulan, apabila
belum lulus mahasiswa akan diberikan kesempatan maksimum 6 bulan lagi tanpa
pemberian dana beasiswa;
2. Uang bantuan Skripsi Rp. 1.500.000,- (satu kali);
3. Ikatan Dinas setelah lulus kuliah untuk direkrut sebagai Karyawan PT. LG
Electronics Indonesia sesuai dengan ketentuannya
4. Kuota 2 mahasiswa
12
17. HAMBA ALLAH
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa program Sarjana (S1)
2. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Transkrip Nilai;
5. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
6. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
7. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto copy Kartu Keluarga;
9. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 300.000,-/mahasiswa/bulan
11. Kuota 50 mahasiswa.
18. PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester I dan IPK Minimal 2.75;
2. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Transkrip Nilai;
5. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
6. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
7. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto copy Kartu Keluarga;
9. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 200.000,-/mahasiswa/bulan dibayarkan melalui transfer
ke Rekning mahasiswa.
18. BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester III dan IPK Minimal 2.25;
2. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Transkrip Nilai;
5. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
6. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
7. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto copy Kartu Keluarga;
9. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 150.000,-/mahasiswa/bulan dibayarkan melalui transfer
ke Rekning mahasiswa.
13
19. PT. GUDANG GARAM
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa;
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Foto copy Transkrip nilai;
4. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
5. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
6. 1 (satu) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
7. Foto copy Kartu Keluarga;
8. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP;
9. Foto copy Halaman Depan Buku Tabungan / nomor rekening Bank BNI Cabang Bogor.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 100.000,-/mahasiswa/bulan (transfer ke rekening mhs)
20. POM - IPB
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) semester 1 s/d 4;
2. Mengisi Formulir Beasiswa;
3. Foto copy kartu mahasiswa;
4. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
5. 1 (satu) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
6. Foto copy Kartu Keluarga;
7. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP;
8. Besarnya Uang beasiswa Rp. 150.000,-/mahasiswa/bulan
21. YAYASAN SALIM
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa;
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Foto copy Transkrip nilai;
4. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
5. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
6. 1 (satu) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
7. Foto copy Kartu Keluarga;
8. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP;
9. Foto copy Halaman Depan Buku Tabungan / nomor rekening Bank LIPPO;.
10. Besarnya Uang beasiswa Rp. 200.000,-/mahasiswa/bulan (transfer ke rekening mhs)
14
22. GOODWILL INTERNATIONAL INDONESIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Calon penerima bantuan masih aktif sebagai mahasiswa IPB Program Sarjana (S1),
dibuktikan dengan kartu mahasiswa;
2. Mengisi Formulir Essay beasiswa Yayasan Goodwill International;
3. Dokumen-dokumen pendukung :
- Foto copy Kartu Mahasiswa (KTM);
- Foto copy Transkrip (minimum semester 4), IPK > 3.00;
- Daftar Penghasilan Orang Tua/wali;
- Daftar Tanggungan keluarga;
- Pasfoto ukuran (seluruh badan) Post Card = 2 lembar ;
- Foto copy pembayaran reking listrik (orang tua/wali) bulan terakhir;
- Foto copy pembayaran reking telepon (orang tua/wali) bulan terakhir;
4. Pada saat yang sama mahasiswa calon penerima bantuan tidak menerima beasiswa
dari sumber lain, dibuktikan dengan surat pernyataan yang diketahui oleh pimpinan
Fakultas.
5. Besarnya beasiswa Rp. 350.000,-/bulan/mahasiswa dan bantuan SPP sebesar Rp.
400.000/semester
23. PT. DJARUM
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Telah menyelesaikan 4 (empat) semester dan memasuki semester 5 (lima) atau telah
menyelesaikan 6 (enam) semester dan memasuki semester 7 (tujuh) pada tahun ajaran
2007/2008.
3. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
4. Beasiswa Djarum diberikan tanpa ada ikatan;
5. Besarnya uang beasiswa Rp. 250.000,- per bulan per mahasiswa;
6. Beasiswa diberika selama 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun
7. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 3.00 dengan prioritas utama dari keluarga tidak
mampu yang memiliki bukti surat dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah ditempat orang tua
mahasiswa tinggal.
8. Foto copy Kartu Mahasiswa;
9. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
10. Foto Copy KTP/KSK;
11. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm (hitam putih);
12. 2 (dua) lembar foto ukuran 2 x 3 cm (berwarna) foto ukuran KTP;
13. Mengikuti wawancara yang dilakukan oleh PT. DJARUM.
15
24. METRODATA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester IV dan IPK Minimal 2.75;
2. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
3. Mengisi Formulir Aplikasi (terlampir);
4. Foto copy kartu mahasiswa;
5. Foto copy Transkrip nilai (yang dilegalisir);
6. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
7. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
8. Foto copy bukti pembayaran rekening listrik 3 bulan terakhir;
9. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
10. Foto copy Kartu Keluarga;
11. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP
12. Foto copy Halaman Depan Buku Tabungan.
13. Besarnya beasiswa Rp. 250.000,-/bulan/mahasiswa
25. BANK BRI (PUSAT)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa;
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Foto copy Transkrip nilai;
4. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
5. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
6. 1 (satu) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
7. Foto copy Kartu Keluarga;
8. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP;
9. Besarnya Uang beasiswa Rp. 2.000.000,-/mahasiswa/tahun (transfer ke rekening mhs)
26. BANK CENTRAL ASIA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi formulir Permohonan Beasiswa;
2. Melampirkan “Curriculum vitae”;
3. Foto copy transkrip nilai (3 semester) terakhir;
4. IPK minimal 3.25;
5. Foto copy kartu mahasiswa;
6. Melampirkan surat keterangan penghasilan orang tua;
7. Pasfoto ukuran 6 x 4 cm hitam putih sebanyak 2 lembar;
8. Melampirkan surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian;
9. Surat Keterangan kesehatan dan bebas narkotika dari dokter;
10. Tidak sedang menerima beasiswa/ikatan dinas dari manapun dalam waktu yang sama;
11. Besarnya beasiswa Rp. 350.000,-/bulan/mahasiswa
16
27. BANK BRI (WILAYAH)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 3.00 pada saat mengajukan beasiswa;
3. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
4. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
5. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
6. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
7. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
9. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
10. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 4 (empat) semester dan atau telah memasuki
menempuh Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 90 (sembilan puluh);.
11. Usia Maksimum mahasiswa ditetapkan 23 tahun pada saat pengajuan;
12. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
13. Besarnya Beasiswa Rp. 300.000,’/mahasiswa/bulan diberikan selama 1 (satu) tahun yang
akan dibayarkan tiap bulan melalui rekening (BRI)
28. KOREA EXCHANGE BANK
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 3.00 pada saat mengajukan beasiswa;
3. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
4. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
5. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
6. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
7. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
9. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
10. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 4 (empat) semester dan atau telah memasuki
menempuh Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 90 (sembilan puluh);.
11. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
12. Besarnya Beasiswa $. 500.000,’/mahasiswa diberikan selama 1 (satu) tahun
17
29. BANK DANAMON
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 3.00 pada saat mengajukan beasiswa;
3. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
4. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
5. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
6. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
7. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
8. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
9. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
10. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
11. Besarnya Beasiswa Rp. 500.000,’/mahasiswa diberikan selama 1 (satu) tahun dan SPP per
semester
30. YKPP PERTAMINA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1);
2. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 3.00 pada saat mengajukan beasiswa;
3. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
4. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
5. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 3 s/d 7 semester;
6. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
7. Beasiswa diberikan selama 1 (satu) tahun yang akan dibayarkan tiap bulan;
8. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dari Fakultas;
9. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
10. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
11. Foto Copy KRS;
12. Foto Copy Transkrip semester terakhir yang dilegalisir;
13. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
14. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/Surat Keterangan Tidak mampu Kelurahan/Kepala
Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
15. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
16. Foto Copy Buku Tabungan;
17. Besarnya Beasiswa berkisar Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000,-’/mahasiswa/bulan diberikan
selama 1 (satu) tahun tergantung IPK yang akan dibayarkan tiap bulan melalui rekening
18
31. DOMPET DUAFA (ETOS)
Persyaratan Umum
1. Lulus SMU/ederajat dan akan mengikuti SPMB
2. Mendaftar pada jurusan di PTN yang direkomendasikan oleh Beastudi ETOS
Lembaga Pengembangan Insani
Persyaratan Khusus :
1. Berasal dari keluarga tidak mampu, menyertakan surat keterangan dari DKM (masjid)
setempat;
2. Fotocopy slip gaji/surat keterangan pendapatan orang tua dari RT setempat yang
masih berlaku;
3. Fotocopy raport sejak semester 1 s/d 5, STTB, STK. Kartu Kelaurga yang masih
berlaku, KTP atau Kartu Pelajar;
4. Mengisi biodata yang disediakan dan melampirkan foto rumah (tampak ruang depan
dan ruang dalam)
32. MITSUI KOSGORO
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa semester IV atau V;
2. Mengajukan permohonan pada Yayasan;
3. Melampirkan surat Rekomendasi dari Rektor/ Dekan;
4. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun yang diketahui oleh
Pejabat yang berwewenang
5. Menyerahkan transkrip nilai yang sudah dicapai;
6. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
7. Pasfoto 4 x 6 sebanyak 2 buah;
33. UTUSAN DAERAH
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
Lulusan SMA IPA atau SMK berbasis IPA (termasuk Pondok Pesantren) yang
berpotensi, direkomendasikan dan dibiayai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah,
perusahaan atau lembaga swasta dengan kriteria sebagai berikut :
1. Berumur tidak lebih 25 tahun;
2. Memiliki nilai raport SMA yang baik (> 7.00 untuk mata pelajaran Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi selama 5 semester pertama);
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Bebas narkoba;
5. Bersedia tinggal di Asrama TPB-IPB pada tahun pertama.
19
Cara Mendaftar :
1. Dilakukan secara kelembagaan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan
atau lembaga swasta;
2. Melengkapi berkas formulir pendaftaran/melampirkan :
• Fotocopy rapor mulai semester 1 s/d 5 SMA/SMK yang dilegalisir/disahkan
Kepala Sekolah;
• Fotocopy Akta Kelahiran atau Surat Kenal Lahir;
• Dua pasfoto pelamar (terbaru dan berwarna) berukuran 3 x 4 cm;
• Fotocopy buku kewarganegaraan Indonesia yang disahkan oleh Kepala Sekolah
bagi Pelamar WNI keturunan asing;
34. PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa asal Nusa tenggara Barat
2. Syarat telah ditentukan oleh PT. Newmont
35. YAYASAN JEPANG (JCC)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Foto copy transkrip nilai atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK Minimum) 2,75;
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Pasfoto ukuran 6 x 4 cm hitam putih sebanyak 2 lembar;
4. Dapat menulis dan berbahasa Korea atau yang sedang belajar (kursus bahasa Korea);
5. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua;
6. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
7. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
8. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 4 (empat) semester dan atau telah memasuki
menempuh Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 90 (sembilan puluh);.
9. Usia Maksimum mahasiswa ditetapkan 23 tahun pada saat pengajuan;
10. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun
11. Besarnya beasiswa Rp. 1.000.000,-/tahun/mahasiswa
36. BOGOR INTERNATIONAL CLUB
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Foto copy transkrip nilai atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK Minimum) 2,50;
2. Foto copy kartu mahasiswa;
3. Pasfoto ukuran 6 x 4 cm hitam putih sebanyak 2 lembar;
4. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
5. Mahasiswa tersebut secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dari Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
6. Telah memasuki menempuh Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 90 (sembilan puluh);.
7. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun
8. Besarnya bantuan Biaya Penelitian bervariasi antara Rp. 1.500.00 s/d Rp. 2.500.000
20
37. PEMDA SUMBAR
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Berasal dari daerah Sumatera Barat
2. Mahasiswa Si dan Diploma 3
38. TANOTO FOUNDATION
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mngisi Formulir yang sudah dilengkapi dan ditanda-tangani;
2. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal IPK 3.00 (skala 4.00) semester > 3;
3. Usia maksimum 21 tahun;
4. Foto berwarna terakhir ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar;
5. Fotocopy raport kelas 3 SMU = 8.0 (skala 10) yang sudah dilegalisir 3 lembar,
khusus bagi pelamar yang saat ini baru memulai perkuliahan tahun pertama di TPB;
6. Fotocopy transkrip nilai akademik terakhir yang sudah dilegalisir 3 lembar;
7. Fotocopy akte kelahiran 3 lembar;
8. Fotocopy kartu keluarga 3 lembar;
9. Fotocopy KTP 3 lembar;
10. Slip Gaji terakhir/Keterangan Penghasilan orangtua & atau surat keterangan tidak
mampu dari Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mhs. tinggal;
11. Surat Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
12. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
13. Besarnya beasiswa Rp. 500.000,-/bulan/mahasiswa dan SPP per semester.
39. BANK NIAGA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester V atau VI;
2. Indeks Prestasi Semester I hingga Semester V konsisten di atas 3.00;
3. Belum menikah;
4. Memiliki jiwa kepemimpinan dan aktif dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan/ekstra kurikuler;
5. Berkelakuan baik, tidak terlibat dalam tindakan kejahatan/kriminal dan pemakaian
obat terlarang.
6. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
7. Mengisi Formulir Aplikasi (terlampir);
8. Foto copy kartu mahasiswa;
9. Foto copy Transkrip Nilai (smt. 1 s/d akhir);
10. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
11. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua & atau surat keterangan tidak mampu
dari Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mhs. tinggal;
12. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
13. Foto copy Kartu Keluarga;
21
14. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
Besarnya bantuan beasiswa dan Ikatan Dinas sebagai berikut :
• Uang pembayaran SPP Rp. 1.000.000,- /per semester selama maksimal 3 semester
yaitu semester 6, 7 dan 8;
• Uang buku Rp. 200.000,- per bulan selama maksimal 3 semester yaitu semester 6,
7 dan 8;
• Dana penyelesaian skripsi di semester 8 sebesar Rp. 1.000.000,-
• Ikatan Dinas setelah lulus kuliah untuk mengikuti Program Pendidikan Eksekutif
40. LIPPO BANK
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Formulir;
2. Mahasiswa Program Sarjana (S1) TPB
3. Warna Negara Indonesia
4. Nilai Rapor rata-rata 8
5. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun
6. Program Studi : Ilmu Komputer, Statistik, Matematika dan Ekonomi
7. Berasal dari orang tua kurang mampu secara finansial untuk melajutkan studi yang diketahui
oleh Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
41. COCA COLA
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester V s/d VII dan IPK Minimal 2.75;
2. Mengisi Formulir Aplikasi (terlampir);
3. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun.
4. Foto copy kartu mahasiswa;
5. Foto copy Transkrip nilai (yang dilegalisir);
6. Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan;
7. Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari
Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal;
8. Foto copy bukti pembayaran rekening listrik 3 bulan terakhir;
9. 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm;
10. Foto copy Kartu Keluarga;
11. Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP.
12. Besarnya beasiswa Rp. 300.000 per bulan/mahasiswa;
22
42. PENINGKATAN PRESTASI EKSTRAKURIKULER (PPE)
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Calon peneima masih aktif sebagai mahasiswa pada perguruan tinggi.
2. Fotocopy KTM;
3. Sedang mengikuti jenjang pendidikan Diploma atau S1;
4. Calon penerima beasiswa adalah mahasiswa pada perguruan tinggi dibawah naungan
DEPDIKNAS;
5. Mahasiswa calon penerima beasiswa tidak mendapatkan beasiswa dari sumber lain
pada waktu yang sama;
6. IPK Minimal 2.50 dan mempunyai tinggi atau baik sesuai dengan kegiatannya, yang
dibuktikan dengan sertifikat atai piagam penghargaan atau surat tugas yang diterbitkan oleh
panitia penyelenggara atau pihak yang berwewenang;
7. Sertifikat, piagam atau bukti prestasi tinggi baik dibidang ekstrakurikuler sejenis lainnya
harus mendapat rekekomendasi dai Wakil Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan;
8. Mahasiswa calon penerima beasiswa mempunyai perilaku yang baik di kampus maupun
dalam kehidupan bermasyarakat.
43. UNGGULAN
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Surat Pengantar Wakil Rektor III;
2. IP Kumulatif minimal 2.5
3. Idealnya semester 3 ke atas;
4. Track record/History mahasiswa yang bersangkutan (CV) + srtifikat (ada data
mahasiswa no. HP, No. Rekening PT, NPWP, Surat Keterangan dari Bank)
5. Mahasiswa yang sedang menjabat dalam organisasi Kemahasiswaan;
6. Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga/sponsor lain.
44. HIMPUNAN ALUMNI FAHUTAN
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
2. Mahasiswa Kurang Mampu
3. Mahasiswa Program sarjana
23
45. BANTUAN KHUSUS IPB
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
Surat permohonan kepada Wakil Rektor III atau direktur Kemahasiswaan
Mahasiswa kurang mampu\Mahasiswa Program sarjana dan diploma
Disetujui oleh Wakil Rektor III atau Direktur Kemahasiswaan
46. YAMPI
Syarat-syarat penerima beasiswa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Putra/Putri dari keluarga Petani – Nelayan, yang berasal dari Indonesia Timur
(Sulawesi, Maluku, Irian dan NTT);
2. Mahasiswa Program S1 mapun D3;
3. Mahasiswa berprestasi dengan IPK minimum 2.60 pada saat mengajukan beasiswa;
4. Secara ekonomi tidak mampu, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
Kelurahan/Kepala Desa yang sah di tempat orang tua mahasiswa tinggal;
5. Sudah duduk di semester V untuk S1 dan semester III untuk D3;
6. Tidak pernah menerima sanksi akdemis;
7. Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun;
8. Mengisi formulir permohonan beasiswa;
9. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dari Fakultas;
10. Foto Copy Kartu Mahasiswa;
11. Foto Copy Bukti Pembayaran SPP;
12. Foto Copy Transkrip semester terakhir;
13. Berbadan sehat, yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;
14. 2 (dua) lembar foto ukuran 3 x 4 cm;
15. Foto Copy Kartu Keluarga (KK);
16. Besarnya beasiswa Rp. 150.000,- per bulan per mahasiswa dan bantuan SPP sebesar
Rp. 300.000 per semester
24
Lampiran 1 :
DIAGRAM ALIR PENAWARAN BEASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1. FAKULTAS PERTANIAN
2. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
3. FAKULTAS PERIKANAN & ILMU
KELAUTAN
4. FAKULTAS PETERNAKAN
5. FAKULTAS KEHUTANAN
6. FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
7. FAKULTAS MATEMATIKA & IPA
8. FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
9. TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA
PEMERINTAH
1. PPA
2. BBM
3. PKPS BBM
4. TPSDP
SWASTA
1. PERUSAHAAN
2. YAYASAN
3. HIMPUNAN/
CLUB
M A H A S I S W A
25
Lampiran 2 :
DIAGRAM ALIR PENCALONAN BEASISWA
MAHASISWA FAKULTAS
WAKIL REKTOR
III/
DITMAWA
SPONSOR/DONATUR
Y
PROSES
T
STOP
INFORMASI
INFORMASI
T
Stop
PROSES
SELEKSI
AWAL
BERKAS
BERKAS
REKAPITULASI
CALON
BERKAS
Y
PROSES
SELEKSI
AKHIR
Surat
Keputusan
Surat
Keputusa
Surat
Keputusan
Surat
Keputusan
TAWARAN
BEASISWA
26
Lampiran 3 :
DIAGRAM PROSES PEMBAYARAN BEASISWA
MAHASISWA FAKULTAS
WAKIL REKTOR
III/
DITMAWA
SPONSOR/DONATUR
DELEGASI
KREDIT
INFORMASI
PENERIMAAN
DANA
BEASISWA
INFORMASI
PEMBAYARAN
BEASISWA
PEMBAYARAN
BEASISWA
TRANSFER
LAPORAN
PERTANGGUNG
JAWABAN
BEASISWA
27
Lampiran 4:
DIAGRAM ALIR PERPANJANGAN BEASISWA
MAHASISWA FAKULTAS WAKIL REKTOR III/
DITMAWA
SPONSOR/
DONATUR
TRANSKRIP
STOP
T
Y
T
STOP
PROSES
SELEKSI
BERKAS
FORM
REGISTRASI
SURAT
SURAT KEPUTUSAN
SURAT KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
SURAT
KEPUTUSAN
Y
PROSES
SELEKSI
28
Lampiran 5:
DIAGRAM ALIR PENGGANTI BEASISWA
MAHASISWA FAKULTAS
WAKIL REKTOR
III/
DITMAWA
SPONSOR/DONATUR
Y
T
STOP
INFORMASI
WISUDA/PU
TUS
KULIAH/CU
TI KULIAH/
ALASAN
BERKAS
BERKAS
REKAPITULASI
CALON
Y
PROSES
SELEKSI
AKHIR
T
Stop
PROSES
SELEKSI
AWAL
SURAT
KEPUTUSAN
SURAT
KEPUTUSAN
SURAT
KEPUTUSAN
SURAT
KEPUTUSAN
INFORMASI